Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Tips Kesehatan

Tips Atasi Gejala Mabuk Perjalanan saat Mudik Lebaran

Diketahui, mabuk perjalanan terjadi ketika tubuh dan otak menerima sinyal yang berbeda dari sistem vestibular (yang mengatur keseimbangan tubuh).

Editor: Rizali Posumah
healthhub.sg
Ilustrasi mabuk perjalanan. 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID -  Saat kita melakukan perjalanan jauh dengan kendaraan, sering kita mengalami mabuk.

Istilah ini disebut mabuk perjalanan atau motion sickness.

Mabuk perjalanan bisa dialami siapa saja.

Entah mereka yang menempuh perjalanan dengan mobil, kereta, pesawat terbang, atau kapal laut

Adapun gejala yang ditimbulkan dari mabuk perjalanan yakni mual, muntah, pusing, berkeringat dingin, dan kelelahan.

Diketahui, mabuk perjalanan terjadi ketika tubuh dan otak menerima sinyal yang berbeda dari sistem vestibular (yang mengatur keseimbangan tubuh) dan mata.

Saat berada di dalam kendaraan yang bergerak, sistem vestibular memberikan sinyal bahwa tubuh bergerak, sedangkan mata memberikan sinyal bahwa tubuh diam.

Ketidakselarasan ini membingungkan otak dan menyebabkan mabuk perjalanan.

Mabuk perjalanan dapat terjadi pada siapa saja, tetapi lebih umum terjadi pada anak-anak, perempuan hamil, dan orang yang memiliki riwayat masalah keseimbangan tubuh atau migrain.

Beberapa faktor lain yang dapat memperburuk gejala mabuk perjalanan meliputi:

- Kurang tidur

- Kelelahan

- Makanan berat sebelum perjalanan

- Pergerakan yang berulang seperti naik turun bukit atau melintasi jalan bergelombang.

Untuk mengatasi gejala mabuk perjalanan, ada beberapa tips yang dapat dilakukan.

Halaman
12
Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved