Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pencegahan Stunting

Tekan Angka Stunting, Pemerintah Desa Modayag II Boltim Gandeng Puskesmas Gelar Posyandu

Pemerintah Desa Modayag II menggelar posyandu bagi balita dan ibu hamil. Posyandu tersebut digelar setiap awal bulan.

Penulis: Teguh Putra Mamonto | Editor: Isvara Savitri
Tribunmanado.co.id/Dok. Kader Posyandu Desa Modayag II
Posyandu balit dan ibu hamil di Desa Modayag II, Kecamatan Modayag, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Sulawesi Utara, Senin (3/4/2023).  

TRIBUNMANADO.CO.ID, BOLTIM - Pemerintah Desa Modayag II, Kecamatan Modayag, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Sulawesi Utara, menggelar posyandu bulanan untuk balita dan ibu hamil, Senin (3/4/2023). 

Kegiatan yang digelar di Kantor Desa Modayag II itu menggandeng Puskesmas Modayag.

Kepala Kader Posyandu Desa Modayag II, Erni Mamangkay, mengatakan posyandu balita dan ibu hamil ini dilaksanakan setiap awal bulan.

Kegiatan tersebut sangat penting agar perkembangan kesehatan warga desa yang masih balita dan ibu hamil bisa terpantau.

"Kegiatan ini merupakan pelayanan kepada balita dan anak dengan melakukan penimbangan, pemberian vitamin, dan imunisasi agar bisa dipantau pertumbuhan dan perkembangan balita dan anak," kata Erni Mamangkay ketika ditemui Tribunmanado.co.id.

Puskesmas Modayag juga membantu sebagai fasilitator pemeriksaan tumbuh kembang bayi. 

Erni Mamangkay juga mengungkap kegiatan tersebut sebagai langkah untuk menurunkan angka stunting di desa. 

"Ini menjadi komitmen Pemdes Modayag II untuk menurunkan angka stunting sebagai dukungan untuk program pencegahan stunting Dinas Kesehatan Boltim," ucapnya.

Selain posyandu balita, akan ada juga posyandu ;ansia yang kegiatannya juga dilakukan satu bulan sekali.

All Out Atasi Stunting, Pemprov Sulawesi Utara Alokasikan Anggaran Rp 17,2 Miliar

Baca juga: Potret Rumah Baru Fadly Faisal, Bergaya American Classic, Hasil Kerja Keras

Baca juga: Masih Ingat Rio Ramadhan? Mantan Kekeyi Dulu Dihujat, Kini Duduki Jabatan Mentereng di Sulsel

Pemprov Sulawesi Utara all out turunkan angka stunting dan kemiskinan.

Sekprov Sulut Steve Kepel menuturkan, Pemprov Sulut mengalokasikan dana jumbo untuk mengatasi stunting.

"Kita alokasikan sekira 17,2 miliar untuk menurunkan angka stunting dari 14 persen menjadi 0 persen pada tahun 2024," kata dia dalam laporannya pada Roadshow Daring Bersama Menko PMK Muhadjir Effendy.

Dengan agenda Percepatan Penurunan Stunting dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem di Kabupaten/Kota Provinsi Sulut di aula Mapalus Kantor Gubernur Sulut, Jumat (17/3/2023). Dia merinci sumber pendanaan.

Dari DAK non fisik serta APBD.

Bunda TPK Minut, Rizya Ganda Davega, menyosialisasikan penurunan stunting di beberapa kecamatan di Minut, Sulawesi Utara.
Bunda TPK Minut, Rizya Ganda Davega, menyosialisasikan penurunan stunting di beberapa kecamatan di Minut, Sulawesi Utara. (Tribunmanado.co.id/Dok. Sespri Rizya Davega)
Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved