Angka Stunting di Sulawesi Utara Naik, Adi Tucunan: Bisa Ditegur Pemerintah Pusat

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Angka kasus stunting di Sulawesi Utara di tahun 2023 meningkat.

Menurut data dari Kemendagri, tahun ini ada 3.143 anak yang terkena stunting.

Dari jumlah tersebut, di antaranya 2.282 masuk kategori pendek dan 861 anak pendek sekali.

Pada 2022 lalu, ada 3.080 anak yang terkena stunting dengan rincian 2.443 pendek dan 637 pendek sekali.

Hal tersebut mendapat tanggapan dari Adi Tucunan selaku Pengamat Kesehatan Sulawesi Utara.

Dia mengatakan jika pemerintah provinsi sudah mencanangkan angka stunting sebesar 6 persen pada 2024.

Baca juga: 3 Berita Populer Sulawesi Utara, Perubahan Jalur Tomohon Manado Dibatalkan, Caleg Berebut Kursi DPR

Baca juga: Mayjen TNI Legowo WR Jatmiko Pimpin Sertijab Kababinminvetcaddam XIII/Merdeka

"Selama ini penurunan hanya 1 persen, jadi masih sangat lamban," singkatnya kepada Tribunmanado.co.id, Selasa (31/10/2023).

Menurutnya, Pemprov Sulut bisa mendapat teguran jika tidak mencapai target yang mereka tentukan.

"Jadi kalo penurunan stunting lambat, berarti mereka tidak bisa capai target dan nantinya akan dapat teguran dari pemerintah pusat," ujarnya.

Soal anggaran stunting, dia mengatakan setiap daerah mendapatkan cukup besar.

"Jadi kalau tidak capai target akan dipertanyakan anggaran itu ke mana dan apakah tepat sasaran," ujarnya.

Dia berharap Pemprov Sulut punya komitmen untuk mengurangi angka stunting yang ada.

Baca juga: Arab Saudi Tuan Rumah Piala Dunia 2034, Australia Mundur

Baca juga: Sebab Turunnya Al Quran Surah Ar Rahman, Maka Nikmat Tuhan Mana Lagi yang Kau Dustakan

"Kalau pemerintah kabupaten/kota tidak punya komitmen, maka Sulut akan gagal turunkan prevalensi stunting ini," tutupnya.(*)

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.