Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Manado Sulawesi Utara

Pengamat Sosial Meike Imbar: Tindak Kriminal Manado Sulawesi Utara di Level Gawat Darurat

Beberapa hari belakangan warga Sulawesi Utara disuguhkan dengan tragedi pembunuhan.

Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Chintya Rantung
Dok Pribadi
Pengamat Sosial, Akademisi Universitas Negeri Manado (Unima), Sulawesi Utara, Dr Meike Imbar MPd 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Beberapa hari belakangan warga Sulawesi Utara disuguhkan dengan tragedi pembunuhan.

Dalam tiga hari, dua kasus pembunuhan terjadi. Pertama, pembunuhan disertai pelecehan terhadap seorang anak, Renata M (7), warga Minahasa Utara di Pantai Malalayang.

Selanjutnya, seorang tukang ojek online tewas akibat tikaman dua pelaku di Taman Kesatuan Bangsa, Jumat (31/03/2023).

Pengamat Sosial dari Universitas Negeri Manado (Unima), Dra Meike Imbar MSi mengatakan, fenomena itu
mengusik keamanan semua warga kota.

Lebih dari itu, kembali munculnya aksi pembunuhan memunculkan pertanyaan.

Bagaimana mungkin Kota Manado dengan warganya yang religius tetapi ada komponen masyarakat khususnya generasi mudanya yang sakit jiwanya?

Dalam arti, mudah marah dan tersinggung; mudah diajak melakukan kekerasan, tidak menghargai hidup sesama.

"Ini aspek yang perlu mendapat perhatian dan kajian dari para pemuka agama," jelasnya kepada Tribunmanado.co.id, Jumat (31/03/2023) petang.

Pasalnya, setiap kali ada kasus kekerasan dengan sajam, penikaman hampir semuanya berujung kematian.

Sepertinya nyawa manusiadi kota ini begitu murah dan tak berharga.

Meike Imbar mengatakan, fenomena itu menimbulkan pertanyaan lainnya, bagaimana orientasi moral generasi muda kita?

Bagaimana keluarga, sekolah dan lingkungan terdekat membentuk moralitas generasi muda?

"Ini merupakan pekerjaan rumah darurat. Kita perlu melakukan refleksi sejauh mana ajaran agama ditanamkan, nilai nilai moral dan etika mendarat di hati batin generasi muda," jelasnya.

Menurut dia, kasus kriminalitas yang meningkat baik secara kuantitas maupun kualitas merupakan penanda bahwa anak-anak muda kita--sebagian orangtua saat ini sedang sakit rohaninya.

Jika diperhatikan, orang tak sungkan membunuh orang lain yang tidak dikenal, membunuh hanya karena tersinggung, perdebatan alot yang membosankan, mabuk serta alasan yang dicari-cari.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved