Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Jemaah Umrah Ditipu

5 Fakta Ratusan Jemaah Umrah Ditipu PT Naila Syafaah Wisata Mandiri, Ditelantarkan di Arab Saudi

Satgas Anti Mafia Umrah Polda Metro Jaya membongkar kasus penipuan ibadah Umrah dari salah satu Travel Umrah bernama PT. Naila Syafaah Wisata Mandiri

Penulis: Indry Panigoro | Editor: Indry Panigoro
kolase Tribunmanado/ HO
kolase foto Polisi tangkap pasutri pemilik travel umrah PT Naila Safaah Wisata Mandiri. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Ratusan jemaah umrah kena tipu oleh agen Travel Umrah.

Sudah membayar sejumlah uang tapi malah ditelantarkan di Arab Saudi.

Video para jemaah umrah terlantar ini pun sempat viral di media sosial.

Dan kini Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah menetapkan tiga tersangka kasus penipuan agen perjalanan umrah yang merugikan ratusan jemaah.

Ketiga tersangka tersebut yakni Mahfudz Abdullah alias Abi (52), istri dari Mahfudz, Halijah Amin alias Bunda (48), serta Dirut PT Naila Syafaah Wisata Mandiri (PT NSWM) Hermansyah (59).

Diketahui Mahfudz merupakan residivis kasus serupa pada 2016 dan telah mendapat hukuman 8 bulan penjara.

1. Modus penipuan PT Naila Syafaah Wisata Mandiri 

Modus penipuan Travel umrah bernama PT Naila Syafaah Wisata Mandiri, akhirnya dibongkar polisi.

Travel Umrah tersebut terbukti licik dalam menjalankan aksinya.

Pihak PT Naila Syafaah Wisata ternyata memainkan tiket pesawat keberangkatan jemaah yang sudah hangus.

Tiket itu hangus lantaran terhambat dalam proses keberangkatan untuk pengurusan visa dan persyaratan untuk berangkat ke Arab Saudi.

"Kemudian diinapkan mereka di hotel di seputaran bandara selama 10 hari, baru kemudian direncanakan berangkat 29 September, kemudian kembali pada tanggal 7 Oktober," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi saat jumpa pers, Kamis (30/3/2023).

Dengan kondisi seperti itu PT Naila Syafaah Wisata malah menawarkan sejumlah uang agar tiket bisa dihidupkan kembali.

"Faktanya, untuk jemaah ini di cas lagi dengan biaya lebih mahal lagi menambah masing-masing Rp 2,5 juta dengan alasan tiket yang sudah tidak berlaku hangus bisa dihidupkan lagi dengan menambah uang," kata dia.

"Dan ini akan kami selidiki lagi kenapa ada modus ini di salah satu maskapai yang tiket sudah hangus bisa dihidupkan lagi dengan menambah sejumlah uang," tambahnya.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved