Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sulawesi Utara

Berikut 2 Nama Anggota DPRD Sulawesi Utara Baru Dilantik, Masuk Melalui Jalur PAW

Mereka berdua masuk melalui jalur PAW, lantaran dua anggota DPRD yang diganti meninggal dunia.

Penulis: Alpen Martinus | Editor: Alpen Martinus
Kominfo Sulut
Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw hadiri pengambilan sumpah pengganti antar waktu (PAW) di kantor DPRD Sulut, Sabtu (25/3/2023). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - DPRD Provinsi Sulawesi Utara akhirnya kedatangan dua anggota baru.

Mereka berdua masuk melalui jalur PAW, lantaran dua anggota DPRD yang diganti meninggal dunia.

Dua anggota DPRD Sulawesi Utara yang baru tersebut adalah Rhesa Waworuntu dan Meyke Lavarence.

Baca juga: Franky Donny Wongkar Apresiasi DPRD dan Forkopimda dalam Menunjang Program Pembangunan di Minsel

Rhesa Waworuntu menggantikan almarhum Fanny Legoh dari fraksi PDI Perjuangan. 

Sementara Meyke Lavarence yang menggantikan Almarhum Winsulangi Salindeho dari fraksi Partai Golkar.

Mereka berda menduduki posisi di komisi berbeda.

Rhesa Waworuntu pun menjabat sebagai anggota Komisi IV.

Baca juga: DPRD Minsel Gelar Rapat Paripurna LKPJ Bupati dan Wakil Bupati Tahun Anggaran 2022

Sedangkan Meyke Lavarence sebagai anggota Komisi 1 dan Bapemperda.

Mereka menjalani proses pengambilan sumpah pengganti antar waktu (PAW) di kantor DPRD Sulut,  Sabtu (25/3/2023)

Kegiatan tersebut dihadiri Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw. 

PAW berdasarkan Surat Keputusan (SK) Menteri Dalam Negeri RI dan sesuai pasal 143 ayat 3, pasal 144 ayat 6 Undang Undang Nomor 23/2014 tentang Pemerintahan Daerah dan pasal 114 ayat 1 Peraturan Pemerintah Nomor 12/2018 tentang Pedoman Penyusunan Tata Tertib DPRD provinsi, kabupaten dan kota, serta pasal 118 ayat 2 dan pasal 120 ayat 1 Peraturan DPRD Sulut Nomor 1/2021 tentang Tata Tertib. 

Baca juga: KPU Tetapkan 20 Alokasi Kursi Anggota DPRD Kabupaten Sitaro di Pemilihan Umum 2024

Wakil Gubernur Steven Kandouw dalam sambutannya berharap agar anggota dewan pengganti dapat secepatnya beradaptasi.

“Intinya tupoksi Anggota Dewan wajib dilakukan. Aspirasi dari konstituen ke depannya semoga bisa diperjuangkan. Anggota DPRD harus mampu menyuarakan aspirasi masyarakat,” ungkapnya.

Orang nomor dua di Sulut menyatakan bangga sebab mulai saat ini keduanya resmi menduduki DPRD.

“Berharap, keduanya bisa menjadi mitra pemerintah provinsi Sulut.

Saya secara pribadi mengucapkan selamat kepada anggota DPRD Resa Waworuntu dan Meyke Lavarence, Tuhan berkati,” ungkap Wagub.

Turut hadir dalam rapat paripurna Forkompinda Sulut, Sekdaprov Sulut Steve Kepel, Ketua KPU Sulut, insan pers dan para tamu undangan.

Steven Kowaas, Penyandang Disabilitas Netra Ikut Seleksi Kompetensi PPPK Tenaga Teknis Pemprov Sulut

Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara di bawah pemerintahan Olly Dondokambey dan Steven Kandouw sangat mendukung keterlibatan penyandang disabilitas dalam seleksi Pengadaan Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tenaga Teknis Formasi 2022 atau di tahun sebelumnya.

Buktinya, ada dua PNS Pemprov penyandang disabilitas netra yang berkarir sebagai guru. Keduanya direkrut melalui seleksi CPNS formasi tahun 2019.

Nah peluang ini dibaca Steven Kowaas.

Penyandang disabilitas ini satu dari 60 peserta yang melamar pada formasi jabatan ahli pertama pekerja sosial pada seleksi kompetensi PPPK tenaga teknis Pemprov Sulut, Jumat (24/3/2023) di Kantor Regional XI BKN Manado, Sulawesi Utara.

Steven punya latar belakang yang cukup mumpuni.

Ia sarjana kesejahteraan sosial lulusan sekolah tinggi ilmu kesejahteraan sosial Manado.

Selama ini Steven terlibat aktif dalam upaya mewujudkan hak politik penyandang cacat dalam pemilu. Ia menjabat ketua Pusat Pemilihan Umum Akses Disabilitas (PPUAD) DPD Sulut.

Organisasi ini memiliki 7467 anggota penyandang disabilitas.

Sejak tahun 2019, dirinya terlibat dalam proses pemilu sebagai relawan Demokrasi yang dibentuk KPU Minahasa.

Kemudian pada 2020, ia tampil sebagai salah satu dari sembilan penyusun debat publik Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut yang diselenggarakan Kompas TV.

Pria kelahiran Minahasa 14 September 1989 ini sudah lama berhasrat ingin berkarir di Pemprov Sulut sebagai pekerja sosial.

Namun tidak tersedia formasi.

Baru pada 2022 ada formasi dan Steven tak mau menyia nyiakan kesempatan tersebut.

Ia melamar dan ikut tes. Gubernur Sulut Olly Dondokambey melalui Kepala BKD Provinsi Sulut, Clay Dondokambey menyemangati Steven Kowaas.

"Semoga sukses dalam seleksi kali ini," katanya.

Menurut Clay, Steven telah menyemangati para penyandang disabilitas untuk melakukan hal hal hebat.

Dia menuturkan, pemerintahan Gubernur Sulut Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw sangat memperhatikan kaum disabilitas Sulut.

Salah satu bentuk perhatian tersebut adalah mendukung keterlibatan mereka dalam seleksi PNS maupun PPPK. (Art)

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved