Faktor-faktor Penentu Ekonomi Sulawesi Utara di Triwulan III 2025 Tumbuh 5,39 Persen

TRIBUNMANADO.CO.ID - Pertumbuhan Ekonomi Sulawesi Utara pada triwulan III 2025 tumbuh 5,39 persen (year on year/yoy). 

Sementara, jika dibandingkan secara kumulatif dengan triwulan III 2024, Pertumbuhan Ekonomi Sulut melambat dengan angka 5,21 persen. 

Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Utara mencatat sejumlah faktor yang menentukan pertumbuhan ekonomi Sulawesi Utara 

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Utara, Aidil Adha mengungkapkan, setidaknya ada tiga faktor yang menjadi elemen penting pertumbuhan ekonomi daerah ini pada kuartal ketiga tahun ini. 

Pertama, aktivitas produksi. Mulai dari relisasi pengadaan semen di Sumut yang tumbuh 3,88 persen yoy pada triwulan berjalan. 

Kemudian, penjualan listrik di triwulan III 2025 tumbuh 3,26 persen yang terutama didorong konsumsi listrik industri dan layanan khusus yang tumbuh masing-masing 14,84 persen dan 9,61 persen YoY. 
 
Kemudian, neraca perdagangan luar negeri Sulawesi Utara surplus 299 Dollar AS. Angka ini naik 88,21 persen 

"Selanjutnya realisasi investasi baik PMA maupun PMDN meningkat signifikan masing-masing sebesar 38,36 persen dan 95,15 persen year on year," kata Aidil di kantornya, Rabu (5/11/2025). 

Selanjutnya, pada sektor ini, nilai Impor barang-barang modal yang menjadi PMTB mengalami pertumbuhan 199,00 persen (y-on-y).

Faktor selanjutnya ialah mobilitas masyarakat. Jumlah kunjunganwisatawan mancanegara  Triwulan III 2025 tumbuh 22,83 persen YoY. 

Selanjutnya, jumlah penumpang  di angkutan laut tumbuh signifikan sebesar 20,57 persen yoy. "Meskipun untuk penumpang angkutan  udara mengalami kontraksi 6, 86 persen.

"Penyelenggaraan event nasional dan internasional, seperti Tomohon International Flower Festival (TIFF), North Sulawesi Investment Forum (NSIF), serta berbagai konser musik, turnamen olahraga, dan lainnya menjadi pendorong ekonomi," ujarnya lagi. 

Faktor ketiga, aktivitas konsumsi masyarakat.  Di mana, nelanja bantuan sosial tumbuh 37,30 persen (y-ony). 

"Sejalan dengan itu, kebijakan pemerintah dalam pengendalian harga, terutama volatile food. Di mana Inflasi bulan September 2025 tercatat sebesar 1,57 persen," jelas Aidil. 

(TribunManado.co.id/Ndo)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.