Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

WNI Sulut di Kamboja

Kisah Rendy Ondang WNI Sulut yang Tewas di Kamboja Menyayat Hati, Pengacara Buat Puisi

Rendy dan Tika istrinya berangkat ke Kamboja untuk mengubah ekonomi. Dijanjikan bekerja sebagai Customer Service.

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Rizali Posumah
tribunmanado.co.id/Arthur Rompis
Marcelinho Mewengkang dari Membara Law Firm selaku pengacara keluarga terenyuh dengan kisah pasutri WNI Sulut di Kamboja. 

Pengacara keluarga Marcelinho Mewengkang dari Membara Law Firm selaku pengacara keluarga terenyuh dengan kisah pasutri tersebut.

Dia pun terdorong menciptakan puisi. Berikut puisinya:

Beristirahat Dengan Damai "Rendy Ondang"

Kasus kali ini membuat kami Terharu

Tak sanggup melihat air mata yang menetes dari orang tua, saudara, dan kerabat

Air mata menetes setiap mendengar suara yang bergetar dari "Thika" (istri Rendy) yang meminta bantuan, agar supaya proses pemulangan jenazah dan dirinya tidak ada kesulitan dan dipercepat.

Perjuangan pasangan suami-istri yang ingin merubah kehidupan keluarga berakhir dengan cerita pedih.

Yang awalnya Niat Baik mau bekerja bersama-sama di luar negeri ternyata ditipu oleh agen yang tidak bertanggung jawab.

Ingin mencari perlindungan akan tetapi ajal menyambutnya.

Tak kuasa melihat perjuangan sang istri yang ingin kembali ke Indonesia bersama suami yang sudah terbujur kaku di peti jenazah

Thika.....

Rendy.....

Keluarga, Saudara, Kerabat kalian sudah menunggu kalian untuk kembali ke Indonesia.

Walaupun nanti tangisan dan air mata akan mengiringi kedatangan Thika yang membawa Rendy pulang dengan kenangan yang terindah. (Art) 

 

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved