Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

WNI Sulut di Kamboja

Kisah Rendy Ondang WNI Sulut yang Tewas di Kamboja Menyayat Hati, Pengacara Buat Puisi

Rendy dan Tika istrinya berangkat ke Kamboja untuk mengubah ekonomi. Dijanjikan bekerja sebagai Customer Service.

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Rizali Posumah
tribunmanado.co.id/Arthur Rompis
Marcelinho Mewengkang dari Membara Law Firm selaku pengacara keluarga terenyuh dengan kisah pasutri WNI Sulut di Kamboja. 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Kisah Rendy Ondang, WNI asal Sulawesi Utara yang meninggal dunia di Kamboja begitu mengusik rasa kemanusiaan.

Rendy dan Tika istrinya berangkat ke Kamboja untuk mengubah ekonomi.

Dijanjikan bekerja sebagai Customer Service, nyatanya pekerjaan yang digeluti adalah schemer. 

Schemer adalah pekerjaan tipu tipu. Ini bertentangan dengan nuraninya. 

Rendy dan istrinya tak betah. Mereka ingin keluar.

Tapi tak bisa karena musti bayar denda. Mereka tak punya uang.

Rendy lantas bersiasat. Ia berencana keluar dari perusahaan dengan diam diam. Hendak menuju ke KBRI untuk mencari perlindungan. 

Tika tinggal di perusahaan. Menanti kabar. Namun kabar baik tak ada. Rendy malah menghilang. 

Dia melapor ke perusahaan dan seterusnya ke polisi.

Kemudian ketemulah Rendy dalam keadaan meninggal dunia.

Kabar kematian Rendy membuat keluarga gempar. 

Mereka berharap jenazah Rendy dipulangkan secepatnya ke Manado

Keluarga sesungguhnya ingin mengetahui penyebab kematian Rendy.

Namun hal itu dapat menghambat kepulangan Rendy. 

Yang ada di benak keluarga di Manado adalah segera melihat jenazah Rendy dan memeluk Tika. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved