Sulawesi Utara
Berikut Cara Pemerintah Kota Bitung Sulawesi Utara Atasi Stunting dan Kemiskinan, Dipuji Menko PMK
pemerintah Kota Bitung di sektor pertanian, telah menyalurkan dua ekor ayam jantan dan betina ke masyarakat.
Penulis: Alpen Martinus | Editor: Alpen Martinus
TRIBUNMANADO.CO.ID - Pemerintah Kota Bitung mendapatkan pujian dari Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy.
mereka mendapatkan pujian soal bantuan ayam kepada masyarakat.
Pujian tersebut disampaikan saat roadshow Percepatan Penurunan Stunting dan Kemiskinan Ekstrem, menuju target RPJMN 2020-2024, secara virtual, Jumat (17/3/2023).
Baca juga: Perbandingan Harta Kekayaan Wali Kota Bitung Maurits Mantiri dan Wakilnya Hengky Honandar

Tak hanya soal stunting yang dibahas, melainkan soal pertanian.
Juga soal masalah kemiskinan, dan masih banyak lagi soal pembangunan manusia.
Pemberian bantuan ayam kepada masyarakat dianggap sebagai satu di antara solusi agar warga bisa memiliki penghasilan.
Mereka bisa mengembangkan ternak yang diberikan tersebut.
Baca juga: Punya Kapal dan 40 Bidang Tanah, Intip Harta Kekayaan Wakil Wali Kota Bitung Hengky Honandar
Muhadjir Effendy pun menaruh harap terhadap program Pertanian Pemerintah Kota Bitung.
"Terima kasih pak Maurits, ada ayam dua untuk masyarakat. Semoga bisa menjadi tiga ayam kedepannya," kata Menko PMK Muhadjir Effendy merespons pemaparan Wali Kota Bitung Maurits Mantiri.
Dalam pemaparannya, Maurits sampaikan tentang kondisi stunting, kemiskinan, isu permasalahan penurunan stunting dan isu permasalahan penghapusan kemiskinan ekstrim.
Selama periode 2018 hingga 2022 Kota Bitung telah berupaya untuk menurunkan angka kemiskinan dari 6,67 persen.
Baca juga: Gelaran Kenduri Desa Damai di Kota Bitung Sukses, Prof Irfan Ungkap Cara Penyebaran Terorisme
Pada tahun 2018 ke angka 6,20 persen pada Tahun 2022 dengan jumlah penduduk Miskin sebanyak 14,00 Ribu orang
Mengenai permasalahan penurunan Stunting, secara kelembagaan dan koordinasi percepatan penurunan Stunting masih perlu diberdayakan.
Kata Mantiri, program atau kegiatan intervensi gizi sensitif dan spesifik belum sepenuhnya efektif.
Masih ditemukan remaja dan ibu hamil yang tidak mengkonsumsi tablet tambah darah (TTD) secara rutin.
3 Berita Populer Sulawesi Utara: Kapal Angkut Kopra Tenggelam, Pemblokiran TPA Sumompo Berakhir |
![]() |
---|
3 Berita Populer Sulawesi Utara: Kecelakaan di Kairagi Dua, Program MBG Belum Masuk Bolmong |
![]() |
---|
Sulawesi Utara Ekspor 260 Ton Santan Beku ke Tiongkok Senilai Rp 12 Miliar |
![]() |
---|
Profil Benny Parasan, Komisaris PT PPSU yang Baru, Siap Genjot Industri Pariwisata Sulut |
![]() |
---|
Hanya 10 Persen Pekerja Sektor Jasa Konstruksi di Sulut yang Dilindungi Jaminan Kecelakaan Kerja |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.