Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Virus Corona

Temuan Baru Asal-Usul Virus Corona Covid-19 Mengarah ke Anjing Rakun di China

Temuan baru soal asal-Usul virus corona Covid-19 menunjukkan awalnya dari anjing rakun di China, dekat tempat kasus positif pertama.

Editor: Frandi Piring
AFP/Hector RETAMAL
Temuan Baru soal Asal-Usul Virus Corona Covid-19 Mengarah ke Anjing Rakun di China. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kabar terbaru terkait asal-usul virus corona yang awalnya ditemukan di China.

Temuan baru menunjukkan bahwa virus corona ada dalam DNA anjing rakun

Penelitian asal-usul Covid-19 itu mengarah ke anjing rakun yang berbaur dengan virus corona di area pasar di China.

Dikutip dari Kompas.com yang melansir artikel VOA Indonesia, material genetik yang dikumpulkan di sebuah pasar di China dekat lokasi munculnya kasus pertama Covid-19 pada manusia menunjukkan DNA anjing rakun yang berbaur dengan virus corona.

Menurut para pakar internasional, temuan baru itu menguatkan bukti bahwa Covis-19 berasal dari hewan, bukan dari laboratorium.

“Data tersebut tidak memberikan jawaban pasti tentang bagaimana pandemi bermula, tapi setiap bagian data itu penting

untuk membawa kita lebih dekat ke jawaban yang dicari,” kata Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO), Jumat (17/3/2023), seperti dilansir oleh Associated Press.

Masih belum jelas bagaimana virus corona bisa muncul.

Temuan Baru soal Asal-Usul Virus Corona Covid-19 Mengarah ke Anjing Rakun di China.
Temuan Baru soal Asal-Usul Virus Corona Covid-19 Mengarah ke Anjing Rakun di China. (Kompas.com via Pixabay via Asia One)

Banyak ilmuwan yang percaya virus itu kemungkinan menular dari hewan ke manusia di pasar hewan-hewan liar di Wuhan, China.

Jalur penularan itu juga terjadi pada virus-virus sebelumnya di masa lalu.

Penemuan-penemuan baru itu belum memberi jawaban dan belum ditelaah oleh para pakar lain atau diterbitkan dalam jurnal yang sudah ditelaah sejawat (peer-reviewed).

Tedros mengkritik China karena tidak membagikan informasi genetik itu lebih awal.

“Data ini bisa saja dan seharusnya dibagikan tiga tahun yang lalu,” kata Tedros kepada para wartawan dalam konferensi.

Data sekuens genetika dihapus

Para peneliti mengumpulkan sampel-sampel dari permukaan di pasar makanan laut Huanan di Wuhan pada awal 2020. Kasus Covid-19 pertama pada manusia ditemukan di pasar itu pada akhir 2019.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved