Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pembunuhan Kacab Bank

Terungkap Motif Penculikan dan Pembunuhan Kacab Bank, Pelaku Ingin Curi Uang dari Rekening Dormant

Perjalanan kasus penculikan dan pembunuhan Kacab Bank BUMN Mohamad Ilham Pradipta, masih terus berlanjut.

Editor: Glendi Manengal
Kolase ACHMAD NASRUDIN YAHYA/KOMPAS.com
PEMBUNUHAN - Mayat pria ditemukan di sebuah persawahan di Kampung Karangsambung, RT 8/RW 4, Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Kamis (21/8/2025). Terungkap penculikan dan pembunuhan Ilham Pradipta Kacab Bank BUMN karena pelaku ingin curi uang dari rekening dormant 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Perjalanan kasus penculikan dan pembunuhan Kacab Bank BUMN masih terus berlanjut.

Beberapa sebanyak 15 orang sudah ditetapkan tersangka dan satu masih diburu kepolisian.

Lantas terungkap motif penculikan dan pembunuhan kacab bank BUMN, Mohamad Ilham Pradipta.

Motif Pembunuhan

Motif di balik penculikan dan pembunuhan diduga dilakukan untuk mencuri uang dari rekening dormant.

Para pelaku hendak memindahkan uang dari rekening dormant ke rekening penampungan. 

Rekening dormant adalah rekening bank yang tidak aktif dalam jangka waktu tertentu, biasanya karena tidak ada transaksi masuk maupun keluar seperti setor tunai, tarik tunai, transfer, atau pembayaran.

“Para pelaku atau tersangka berencana melakukan pemindahan uang dari rekening dormant ke rekening penampungan yang telah dipersiapkan,” kata Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Wira Satya Triputra di Polda Metro Jaya, Selasa (16/9/2025).

Peristiwa pidana ini bermula saat pelaku C alias Ken bertemu dengan pelaku Dwi Hartono pada Juni 2025.

Saat itu, Ken mempunyai rencana memindahkan rekening dormant ke rekening penampungan yang telah dipersiapkan. 

“Dalam rencana ini, C alias Ken telah menyiapkan tim IT. Namun, untuk melaksanakan hal tersebut, memerlukan persetujuan ataupun otoritas dari kepala bank,” ujar Wira. 

Kemudian dari rencana tersebut para pelaku mencari kepala cabang untuk melakukan aksinya.

“Sehingga pelaku atas nama C alias K mengajak DH untuk mencari kepala cabang atau cabang pembantu yang bisa diajak bekerja sama dalam rangka pemindahan uang tersebut,” tambah dia.

2 Oknum TNI Jadi Tersangka

Tersangka penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang Pembantu bank BUMN muncul nama baru.

Ternyata ada dua anggota TNI yang terlibat dalam kasus tersebut.

Identitas kedua oknum TNI tersebut adalah Sersan Kepala (Serka) N dan Kopral Dua (Kopda) FH, terlibat penculikan dan pembunuhan kacab bank BUMN, Mohamad Ilham Pradipta (37).

Serka adalah pangkat bintara peringkat ketiga dalam TNI, yang berada di bawah Sersan Mayor dan di atas Sersan Satu. Sementara Kopral Dua adalah pangkat tamtama peringkat ketiga dalam TNI, berada di bawah Kopral Satu (Koptu) dan Kopral Kepala (Kopka), serta di atas Prajurit Kepala (Praka).

Serka N dan Kopda berasal dari TNI Angkatan Darat (AD).

“Menetapkan dua orang tersangka atas nama Serka N dan Kopda F,” kata Komandan Polisi Militer Kodam Jaya Kolonel Corps Polisi Militer (Cpm) Donny Agus Priyanto dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, Selasa (16/9/2025).

Berdasarkan hasil pemeriksaan, Polisi Militer Kodam Jaya telah menyita uang senilai Rp40 juta dari Kopda FH.

“Uang tersebut diduga dari tindak pidana yang dilakukan,” ucap Donny.

Satu Tersangka Masih Diburu

Polda Metro Jaya mengungkap masih memburu satu tersangka lainnya dalam kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang (Kacab) Bank BUMN, Mohamad Ilham Pradipta (37).

Satu tersangka yang masih buron ini yakni berinisial EG, sedangkan sudah ada 15 tersangka yang telah ditangkap.

“Masih ada satu orang yang belum tertangkap dan kami tetapkan sebagai DPO dengan inisial EG,” ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra, dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (16/9/2025).

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved