Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Virus Corona

China Kembali Temukan Virus Kelelawar Baru Mirip Covid-19, Tim Peneliti: Bisa Menginfeksi Manusia

Tim peniliti di China menemukan virus kelelawar baru yang mirip Covid-19 dan berisiko menular dari hewan ke manusia melalui reseptor.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Gryfid Talumedun
Freepik-Arsip
VIRUS BARU: Gejala Varian Covid 19 Omicron. China Kembali Temukan Virus Kelelawar Baru Mirip Covid-19, Tim Peneliti: Bisa Menginfeksi Manusia 

TRIBUNMANADO.CO.ID - China baru-baru ini mengungkapkan temuan virus baru yang berasal dari kelelawar, yang memiliki kemiripan dengan virus penyebab Covid-19.

Penemuan ini menarik perhatian ilmuwan global karena kemiripannya dengan SARS-CoV-2, yang memicu pandemi global beberapa tahun lalu.

Peneliti terus memantau perkembangan ini untuk memahami potensi ancaman dan bagaimana virus tersebut dapat mempengaruhi kesehatan masyarakat di masa depan.

Tim peniliti di China menemukan virus kelelawar baru yang mirip Covid-19 dan berisiko menular dari hewan ke manusia melalui reseptor.

Penelitian ini dipimpin oleh ahli virologi terkemuka, Shi Zhengli di Laboratorium Guangzhou bersama dengan para peneliti dari Guangzhou Academy of Sciences, Wuhan University, dan Wuhan Institute of Virology (WIV).

Melalui studi yang dilaporkan dalam jurnal Cell, Selasa (18/2/2025), para peneliti mengatakan, virus corona baru itu adalah turunan dari virus corona HKU5 yang ditemukan pada kelelawar pipistrelle Jepang.

Virus baru ini disebut disebut HKU5-CoV-2.

Virus corona baru mirip Covid-19

Dikutip dari Firstpost, Jumat (21/2/2025), virus corona terbagi ke dalam beberapa kategori dan hanya sedikit di antaranya yang bisa menginfeksi manusia, termasuk SARS, SARS-CoV-2, dan MERS.

Melalui studi terbaru, para peneliti mengeklaim, cara kerja virus corona baru ini sama seperti SARS-CoV-2 karena menggunakan protein permukaan sel yang sama untuk masuk ke dalam sel manusia.

Dalam jurnal tersebut dijelaskan, virus baru ini memiliki fitur yang dikenal sebagai situs pembelahan furin.

Fitur ini dapat membantu virus masuk ke dalam sel dengan mengikat protein reseptor enzim pengubah angiotensin manusia (ACE2).

Uji lab mengungkapkan, virus tersebut bisa menginfeksi sel manusia, jaringan usus, dan jaringan paru-paru melalui penularan langsung atau difasilitasi oleh inang perantara.

HKU5-CoV-2 juga dinilai berisiko tinggi menyebar ke manusia karena lebih berbahaya dibandingkan virus pendahulunya.

"Analisis struktural dan fungsional menunjukkan bahwa HKU5-CoV-2 bisa beradaptasi lebih baik terhadap ACE2 manusia dibandingkan dengan garis keturunan 1 HKU5-CoV," tulis peneliti.

Tidak perlu khawatir

Dilansir dari Reuters, Sabtu (22/2/2025), hasil penelitian tersebut telah mendorong pergerakan saham pembuat vaksin Covid-19. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved