Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sulawesi Utara

Fakta Banjir Bandang di Minut Sulawesi Utara, Air Mendadak Meluap dan Hanyutkan Kayu

Warga Desa Klabat, Jaga 6 Kecamatan Dimembe, Minahasa Utara (Minut), Sulawesi Utara, dikejutkan dengan terjadinya banjir bandang

Penulis: Alpen Martinus | Editor: Alpen Martinus
Tribunmanado.co.id/Dok. Kodim 1310/Bitung
Banjir di Desa Klabat, Kecamatan Dimembe, Minut, Sulawesi Utara, Sabtu (18/3/2023). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Warga Desa Klabat, Jaga 6 Kecamatan Dimembe, Minahasa Utara (Minut), Sulawesi Utara, dikejutkan dengan terjadinya banjir bandang, Sabtu (18/3/2023).

Memang sebelumnya sempat terjadi hujan yang cukup deras.

Akibatnya, sejumlah kayu besar hanyut dan material menutupi badan jalan desa Tatelu menuju Kota Bitung.

Baca juga: Bupati Minut Joune Ganda Tiba di Desa Klabat Sulawesi Utara, Tinjau Lokasi Banjir Bandang

Pembersihan usai banjir bandang yang menimpa Desa Klabat, Dimembe, Minut, Sulawesi Utara, Sabtu (18/3/2023).
Pembersihan usai banjir bandang yang menimpa Desa Klabat, Dimembe, Minut, Sulawesi Utara, Sabtu (18/3/2023). (Tribunmanado.co.id/Fistel Mukuan)

BPBD Minahasa Utara pun langsung terjun ke lokasi.

Sejumlah alat berat pun dikerahkan untuk mebersihkan material.

Bupati Minahasa Utara Joune Ganda juga terlihat berada di lokasi kejadian.

Nampak juga Kaban BPBD Minut, Camat Dimembe, dan Danramil Dimembe, juga beberapa anggota DPRD Sulut dan Minut.

Baca juga: BREAKING NEWS, Banjir Bandang Terjang Desa Klabat Minut Sulawesi Utara

Prisca Supit ketua Pemuda jemaat GMIM desa Klabat saat dihubungi membenarkan hal itu.

"Benar di desa klabat, air datang secara tiba-tiba menghanyutkan kayu-kayu sampai menutupi jalan," kata ASN Minut ini.

Menurutnya, air meluap dari jembatan aliran sungai.

Dirinya menyebut, masyarakat di Desa Klabat menduga di Gunung Klabat hujannya sangat keras, sampai kayu-kayu hanyut, padahal, di desa Klabat hujan tidak terlalu deras dan tidak lama.

Baca juga: Banjir Bandang di Lahat Sumatera Utara, Menewaskan 1 Orang Bocah, 18 Rumah Hanyut dan 19 Rusak Berat

Prisca katakan, hujan sekitar pukul 13.30 wita.

Ia menuturkan, sejauh ini belum ada laporan rumah rusak, dan tidak ada korban.

"Tapi saat ini sudah ada alat berat jenis excavator, milik dari warga kampung sebelah yang membersihkan," ungkapnya.

Dirinya berharap, hal ini tidak terjadi lagi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved