Olly Dondokambey Sebut Bendungan Kuwil Kawangkoan Adalah Destinasi Wisata Baru di Sulawesi Utara

TRIBUNMANADO.CO.ID - Gubernur Sulut Olly Dondokambey menyebut Bendungan Kuwil Kawangkoan adalah destinasi wisata baru di Sulawesi Utara.

Festival Bendungan Kuwil Kawangkoan menjadi panggung bagi Bendungan tersebut untuk beroleh atensi sebagai objek wisata andalan Sulut.

Hal itu dikatakan Olly Dondokambey melalui Sekretaris Daerah (Sekprov) Sulut Steve Kepel saat membuka Festival Bendungan Kuwil - Kawangkoan dalam rangka pperingatan hari air dunia ke 31, Kamis (16/3/2023).

"Wisatawan harus tahu, ada destinasi wisata baru, namanya Bendungan Kuwil dan Kawangkoan di Kabupaten Minahasa Utara," kata Kepel.

Menurut Kepel, Bendungan Kuwil punya seabrek potensi untuk memikat turis.

Disana ada pemandangan indah, spot foto serta ornamen budaya.

Kepel menuturkan, Bendungan tersebut diharapkan menjadi objek wisata yang memberi arti bagi masyarakat.
Lapangan kerja dapat dibuka.

"Dengan sendirinya ekonomi warga meningkat," ujar dia.

Kepel berharap masyarakat bergotong royong menjaga lingkungan agar kualitas air tetap terjaga.

Kepel menuturkan, Festival Bendungan Kuwil Kawangkoan akan lebih memperkenalkan Bendungan tersebut sebagai objek wisata.

Juga, mendorong kesadaran warga dalam menjaga lingkungan.

"Atas nama Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, saya mengucapkan apresiasi kepada Balai Wilayah Sungai Sulawesi 1 yang telah bersinergi dan memprakarsai rangkaian kegiatan ini sehingga bisa terlaksana,” kata dia.

Kepala Balai Sungai Sulawesi I Komang Sudana mengatakan, peringatan hari dunia rutin diperingati Kementerian PUPR.

"Hari Air Dunia merupakan perayaan yang ditujukan sebagai upaya menarik perhatian publik akan pentingnya air bersih dan usaha penyelamatan dan pengelolaan sumber-sumber air yang berkelanjutan,” ungkapnya.

Adapun pada peringatan Hari Air Dunia tahun 2023 mengusung tema internasional yaitu be the thing you would to see in the world atau diadaptasi menjadi mempercepat perubahan untuk mengatasi krisis air dan sanitasi.