Segini Harga Beras di Minsel Sulawesi Utara, Naik Menjadi Sangat Mahal, Ini Sebabnya

TRIBUNMANADO.CO.ID - Ternyata tak hanya cabe rawit saja yang mengalami kenaikan harga di Sulawesi Utara.

Kebutuhan pokok lain semisal beras juga mengalami kenaikan yang cukup signifikan.

kebanyakan beras yang dijual di Sulawesi Utara berasal dari luar daerah.

Baca juga: Harga Beras di Pasar Berdikari Tumpaan Minsel Sulawesi Utara Sentuh Rp 620 Ribu per Karung

Martini, pedagang sembako di Pasar Berdikari Tumpaan, Minsel, Sulawesi Utara.(Tribunmanado.co.id/Manuel Mamoto)

namun memang ada beberapa beras produksi lokal.

Seperti di pasar Berdikari Tumpaan, Minsel, Sulawesi Utara misalnya.

Harga beras per karung menunjukkan angka yang sudah melonjak jauh.

Jelas itu akan berpengaruh pada harga jual per kilogram.

Baca juga: Segini Harga Minyak Goreng dan Beras di Halmahera Selatan Pasca Naik Sigifikan Jelang Ramadhan

Harga beras di pasar tradisional mengalami lonjakan yang sangat signifikan dibandingkan dengan akhir tahun 2022.

Di Pasar Berdikari Tumpaan di Desa Tumpaan Baru, Kecamatan Tumpaan, Minahasa Selatan, Sulawesi Utara, harga beras sudah menyentuh angka Rp 620 ribu/sak atau 50 kilogram. 

Menurut Martini, salah satu pedagang sembako di Pasar Tumpaan, harga beras sudah naik beberapa kali sejak bulan Januari 2023.

"Sampai akhir Desember 2022, harga beras masih di angka Rp 490 ribu/sak, kemudian naik jadi Rp 540 ribu, Rp 580 ribu. Sampai bulan Februari sudah Rp 620 ribu dan di bulan Maret ini ada sedikit menurun di angka Rp 610 ribu," ungkap Martini kepada Tribunmanado.co.id, Rabu (15/3/2023). 

Baca juga: Sidak di Bulog Tahuna Kepulauan Sangihe, Michael Thungari Sebut Stok Beras Sangat Minim

Lebih lanjut dia sampaikan kalau harga beras per kilogram juga ikut naik.

"Tahun 2022 masih sekitar Rp 10 ribu-Rp 11 ribu/kilogram tapi sekarang sudah Rp 13 ribu/kilogram," jelasnya.

Dia juga bilang kalau ada beberapa bahan yang mengalami kenaikan harga selain beras.