News
Dokter Spesialis Paru di Nabire Tewas Mengenaskan Dirumah Dinasnya, usai 6 Tahun Mengabdi di Papua
Seorang dokter spesialis paru-paru dr Mawartih Susanty meninggal dunia di rumah dinasnya di perumahan dokter di Kelurahan Siriwini, Nabire.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Seorang dokter spesialis paru-paru dr Mawartih Susanty meninggal dunia di rumah dinasnya di perumahan dokter di Kelurahan Siriwini, Nabire, Papua Tengah, pada Kamis (9/3/2023) malam.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah (Polda) Papua Kombes Ignasius Benny Ady Prabowo menyebut dr Mawartih Susanti, ditemukan dalam keadaan mulut mengeluarkan busa.
"Iya memang benar ditemukan meninggal dalam keadaan mulut berbusa," ujar Benny di Jayapura, Selasa (14/3/2023).
Sampai saat ini belum diketahui apa penyebab meninggalnya dr Mawartih, namun ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh dokter spesialis paru-paru itu.
Diketahui jenazah dokter Mawar disemayamkan di rumah duka di Jl Manuruki II, Kecamatan Tamalate, Makassar, Sulawesi Selatan.
Jenazah kemudian dimakamkan di Pekuburan Panaikang, Kecamatan Panakkukang, Makassar, Senin (13/3/2023) siang.
Dikutip dari Tribunnews.com, dokter Mawar menyelesaikan S1 Kedokteran di Universitas Hasanuddin pada 2004.
Ia kemudian menempuh pendidikan spesialis Pulmonologi dan Ilmu Respirasi di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga.
Sementara itu, menurut keterangan Ketua IDI Cabang Nabire Dr. Oktovianus Saranga, dokter Mawar sudah berdinas sejak 5 tahun lalu di Nabire.
Tidak hanya sebagai dokter spesialis paru satu-satunya di Nabire, dokter Mawar diketahui banyak berpartisipasi secara aktif dalam berbagai kegiatan edukasi yang diadakan oleh IDI maupun pemerintah setempat.
"Beliau juga dikenal ramah dan selalu menolong orang. IDI Nabire siap membantu penyelidikan penyebab meninggalnya beliau," ungkap dr Oktovianus.
Iklan untuk Anda: Warga Sulawesi Utara Yang Sakit Lutut dan Pinggul Wajib Membaca Ini!
Advertisement by
Sementara itu Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan mendiang dokter Mawar adalah sosok dokter yang penuh dedikasi dan bertanggung jawab. Hal tersebut diungkapkan Budi Gunadi saat melayat di rumah duka mending dokter Mawar di Makassar pada Senin (13/3/2023).
Dedikasi tersebut dibuktikan dengan menjadi dokter spesialis paru satu-satunya di Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah, selama 6 tahun.
“Dokter Mawar adalah anggota keluarga Kemenkes karena beliau mendapatkan beasiswa untuk mengambil dokter spesialisnya di Universitas Airlangga, selama 4 tahun. Sesudah mendapatkan beasiswa yang bersangkutan harus bertugas di tempat terpencil dan tertinggal. Itu menunjukkan dedikasi beliau yang luas biasa,” ujar Menkes.
Tahun ini seharusnya menjadi tahun terakhir dokter Mawar bekerja di RSUD Nabire, untuk selanjutnya pindah ke tempat lain.
10 Murid Jadi Korban Perbuatan Tercelah Seorang Guru Ngaji di Jakarta Selatan |
![]() |
---|
88 Desa di Pulau Morotai Dapat Dana Desa Rp 66,055 Miliar, Gosoma Maluku Rp 706 Juta |
![]() |
---|
Ricuh, Aksi Free West Papua Terjadi di Yogyakarta, Massa dan Polisi Bentrok |
![]() |
---|
Modus Muncikari Jajakan Wanita-wanita Muda di Gorontalo, 3 Korban Asal Sulut Diamankan Polisi |
![]() |
---|
Kronologi Terungkapnya Prostitusi di Gorontalo, Berawal dari WhatsApp |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.