Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Info Kesehatan

Apa Itu Kista Ovarium? Viral di Media Sosial Jadi Pembahasan, Berikut Ini Gejala hingga Penyebabnya

Unggahan video yang menunjukkan seorang wanita mengalami masalah haid yang ternyata adalah kista ovarium, ramai di media sosial Tiktok.

Editor: Glendi Manengal
jordannesjourney.com
Foto Ilustrasi wanita 

Tetapi apabila kista terdapat pada kedua ovarium, maka kemungkinan terjadi gangguan pada hormon estrogen-progesteron yang dapat mengganggu siklus haid.

Jenis-jenis kista

Sementara, menurut dr Boy Abidin, spesialis kebidanan dan penyakit kandungan dari RS Mitra Keluarga Kelapa Gading menyampaikan, kista adalah tumor jinak bisa tumbuh di mana saja, salah satunya di ovarium.

"Kista ovarium sangat umum terjadi pada wanita selama masa menstruasi. Kista ini biasanya terbentuk sebagai kantung cairan yang terkumpul yang disebabkan oleh ovulasi selama menstruasi," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Jumat (3/3/2023).

Kista ovarium sendiri biasanya akan hilang dengan sendirinya dan tidak menimbulkan gejala.

"Namun, jika seseorang mengalami nyeri atau gangguan pada siklus menstruasi, itu bisa disebabkan oleh jenis kista endometriosis atau kista polikistik," jelasnya.

Boy menyampaikan bahwa kista ovarium memiliki banyak jenis, ia menyebutkan beberapa kista yang memiliki hubungan dengan siklus menstruasi, di antaranya:

  1. Kista fungsional: Ini adalah jenis kista yang paling umum dialami oleh wanita yang sedang menstruasi, seperti kista yang tumbuh pada folikel atau pada korpus luteum. Jenis kista ini akan berkembang selama siklus menstruasi normal, tidak berbahaya dan tidak memengaruhi kesuburan. Biasanya, kista ini akan hilang dengan sendirinya dan tidak memiliki gejala.
  2. Kistadenoma: Ini adalah jenis kista berkembang dari sel-sel di permukaan ovarium. Biasanya kista ini akan memiliki bentuk seperti lendir dan bisa tumbuh membesar.
  3. Kista dermoid: Kista ini adalah tumor jinak yang berisi jaringan kulit, rambut, dan bisa ditemukan di bagian tubuh lainnya.
  4. Kista endometriosis: Kondisi ketika jaringan yang melapisi rahim (endometrium) tumbuh di luar rahim. Kista ovarium jenis ini mungkin dapat memengaruhi kesuburan. Selain itu, kista ini juga memiliki gejala nyeri ataupun sakit saat menstruasi.
  5. Kista polikistik: Kondisi yang ditandai dengan banyaknya kista kecil yang timbul pada ovarium. Kista ini bisa menyebabkan siklus menstruasi yang tidak teratur dan meningkatkan kadar hormon tertentu. Selain itu, kista ini juga dapat menyebabkan masalah kesuburan pada wanita, sehingga bisa menyebabkan sulit hamil.

Penyebab dan gejala kista ovarium

Dilansir dari Kompas.com,(23/1/23), penyebab kista ovarium yang paling umum terjadi adalah karena faktor alami seperti perubahan hormon pada masa ovulasi. Namun, ada beberapa kondisi lain yang menjadi penyebab kista ovarium, seperti:

  • Mengalami reproduksi sel yang tidak normal sehingga memicu timbulnya beberapa jenis kista ovarium, seperti kista dermoid dan kistadenoma.
  • Mengalami tahap akhir penyakit endometriosis, atau penyakit yang membuat sel-sel endometrium tumbuh di luar rahim, sehingga kista ovarium muncul.
  • Mengalami penyakit peradangan panggul yang parah sehingga menyebar ke rahim dan memicu timbulnya kista.

Kebanyakan penyebab kista ovarium karena respons alami tubuh terhadap siklus menstruasi. Kondisi ini biasanya bukan merupakan gejala penyakit tertentu. Tapi, Anda bisa merasakan gejala kista ovarium apabila ukuran kista kian membesar. Berikut beberapa gejala kista ovarium yang sering dikeluhkan wanita, antara lain:

  • Perut menjadi kembung atau membengkak
  • Sakit perut ketika buang air besar
  • Panggul terasa nyeri sebelum atau selama masa menstruasi
  • Muncul rasa sakit ketika melakukan hubungan seksual
  • Sakit punggung bagian bawah atau sampai ke paha
  • Payudara menjadi sensitif dan mudah sakit
  • Merasa mual dan ingin muntah

Gejala kista ovarium juga bisa bertambah parah ketika kista pecah, seperti muncul rasa nyeri panggul yang tajam dan parah, demam, tubuh rasanya seperti ingin pingsan, sakit kepala hebat, dan napas lebih cepat dari biasanya.

Ketika penderita mengalami gejala kista ovarium yang parah atau kista pecah, bagian ligamen di sekitar rahim terpelintir sehingga penderita memerlukan bantuan medis dengan segera. 

Baca berita Tribun Manado lainnya di Google News

Telah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved