Ledakan Petasan di Blitar
Fakta-fakta Ledakan Dahsyat Petasan di Blitar, 4 Orang Tewas hingga 25 Rumah Rusak
Sejumlah fakta ledakan petasan di Desa Karangbendo, Blitar, Jawa Timur. Korban tewas 4 orang hingga 25 rumah warga rusak.
"Sementara, kami bagikan sekitar 15-20 terpal kepada warga. Rata-rata warga masih enggan mengungsi, mereka masih berupaya memperbaiki secara mandiri," kata dia,
"Pemkab pasti akan memberikan bantuan. Sementara memberi bantuan sembako dan buka dapur umum," pungkasnya.
Polisi dalami asal-usul bahan baku petasan
Polisi masih mendalami asal-usul bahan baku petasan yang diduga milik anak Darman.
Kapolres Blitar Kota, AKBP Argowiyono menegaskan, menyimpan bahan baku petasan atau peledak lain dilarang oleh negara.
"Kami sedang mendalami asal-usul sumber bahan (petasan) itu. Itu menjadi tugas penyidik mengungkap. Karena memang menyimpan bahan peledak tidak diperbolehkan, sudah diatur dalam pasal Undang-undang Darurat," jelasnya, Senin (20/2/2023).
Berdasarkan keterangan dari warga sekitar, pada tahun lalu korban yang meninggal pernah membuat petasan di dalam rumah.
"Informasi dari keluarganya, tahun lalu mereka juga sempat membuat seperti itu (petasan) pada saat menjelang puasa, tapi tidak diketahui keluarga," imbuhnya.
Belum diketahui petasan yang dibuat dipakai sendiri atau diperdagangkan.
"Kami masih fokus olah TKP. Peristiwa ini menjadi atensi Kapolda untuk mencari sumber bahan petasan. Ini menjadi PR kepolisian," lanjutnya.

Baca juga: 4 Fakta Ledakan di Blitar, Potongan Tubuh Korban Ditemukan Terpisah Hingga Puluhan Rumah Rusak Berat
Argo menduga bubuk petasan yang meledak diduga berjumlah lebih dari 20 kilogram.
Dugaan tersebut muncul dari hasil analisis daya rusak yang ditimbulkan serta luasan area yang terdampak oleh ledakan, yakni mencapai lebih dari 300 meter dari sumber ledakan.
“Dengan efek ledakan, dampak kerusakan yang ditimbulkan, mungkin bisa lebih dari 20 kilogram,” ujar Argo kepada wartawan, Selasa (21/2/2023).
Namun Argo kembali mengungkapkan kesulitan pihak kepolisian dalam memperkirakan jumlah bubuk peledak petasan yang meledak.
Pernyataan tersebut mengoreksi pernyataan Argo sebelumnya bahwa jumlah bubuk petasan yang meledak di lokasi kejadian diperkirakan antara 10 hingga 15 kilogram.
Perkiraan sebelumnya didasarkan pada adanya tiga panci di titik ledak yang diduga merupakan wadah tempat menyimpan bubuk peledak petasan.
Kata Argo, jika setiap panci berisi 3 hingga 5 kilogram, maka total ada 10 hingga 15 kilogram bubuk peledak petasan.
Berita Terkini dalam portal TribunManado.co.id
Berita Update TribunManado.co.id di GoogleNews
Artikel ini tayang di Kompas.com
Aksi Simbolis Demo di Bitung: Letakkan Peti Jenazah, Desak Kejelasan Kasus Korupsi Perjadin DPRD |
![]() |
---|
Peti Jenazah Diletakkan di Depan Kantor DPRD Kota Bitung, Aliansi Bitung Bergerak Soroti Perjadin |
![]() |
---|
Dorong Transaksi Non Tunai, BRI Manado Aktif Edukasi di Pasar Bersehati |
![]() |
---|
Tribun Bekerja Sama LUKW Kompas dan Dewan Pers akan Gelar UKW di Manado, 9-10 Oktober 2025 |
![]() |
---|
Demokrasi Indonesia di Persimpangan: Ritual Elite atau Gerakan Rakyat? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.