Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

BRI

Dorong Transaksi Non Tunai, BRI Manado Aktif Edukasi di Pasar Bersehati

Tim BRI memperkenalkan berbagai metode pembayaran digital yang dapat digunakan.

Dokumentasi BRI
EDUKASI - Branch Office Head BRI Manado Sarapung, Wayan Agus Parta Sumarta, bersama sejumlah staf BRI, Rabu (3/9/2025) pagi memberi edukasi transaksi non tunai di Pasar Bersehati Manado. Komitmen mendorong literasi keuangan digital terus digalakkan oleh BRI.  

MANADO - Komitmen mendorong literasi keuangan digital terus digalakkan oleh BRI

Kali ini, giliran Pasar Bersehati Manado yang menjadi titik edukasi transaksi non tunai. 

Kegiatan tersebut dipimpin oleh Branch Office Head Manado Sarapung, Wayan Agus Parta Sumarta, bersama sejumlah staf BRI, Rabu (3/9/2025) pagi. 

Kehadiran Wayan dan tim bukan sekadar berkunjung. 

Mereka terjun langsung meninjau aktivitas jual beli, berbincang santai dengan para pedagang, pelaku UMKM, hingga pengunjung pasar. 

Tim BRI di Pasar Bersehati Manado. Foto 1
EDUKASI - Branch Office Head BRI Manado Sarapung, Wayan Agus Parta Sumarta, bersama sejumlah staf BRI, Rabu (3/9/2025) pagi memberi edukasi transaksi non tunai di Pasar Bersehati Manado. Komitmen mendorong literasi keuangan digital terus digalakkan oleh BRI. 

Dengan pendekatan yang hangat, Wayan mengajak masyarakat mengenal lebih dekat manfaat dan kemudahan pembayaran digital.

"Kami ingin masyarakat paham bahwa transaksi non tunai bukan hanya soal kemajuan teknologi, tapi juga cara cerdas dalam mengelola keuangan. Lebih praktis, lebih aman, dan tentunya lebih efisien," ujar Wayan dalam rilis. 

Dalam edukasi tersebut, tim BRI memperkenalkan berbagai metode pembayaran digital yang dapat digunakan, seperti QRIS BRI, dompet digital, kartu debit, hingga aplikasi BRImo. Semua disampaikan dengan bahasa yang mudah dipahami, agar masyarakat tidak hanya tahu, tapi juga yakin dan nyaman menggunakannya.

Mengapa Edukasi Transaksi Non Tunai Penting?

Upaya edukasi ini bukan tanpa alasan. Menurut Wayan, ada beberapa tujuan utama dari gerakan ini, antara lain:

Meningkatkan literasi keuangan:
Masyarakat, khususnya pelaku UMKM, perlu memahami cara kerja layanan keuangan digital agar bisa memanfaatkannya secara optimal.

Mendorong efisiensi:

Transaksi menjadi lebih cepat dan mudah, tanpa perlu repot membawa uang tunai atau mencari kembalian.

Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas:

Catatan keuangan menjadi lebih rapi, mengurangi risiko kehilangan uang, serta mendukung pelaporan keuangan yang lebih akurat, termasuk untuk sektor pemerintahan.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved