Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kasus Skimming di Sulut

Korban Kasus Skimming Kecewa, 4 Pelaku Hanya Divonis 9 Bulan Penjara di Pengadilan Negeri Manado

Kasus yang merugikan nasabah bank SulutGo sebanyak Rp 3 miliar lebih ini, justru mendapat hukuman yang terbilang ringan.

Penulis: Nielton Durado | Editor: Chintya Rantung
Tribun Manado
Para pelaku skimming di Manado. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Putusan mengejutkan keluar dari kasus Skimming Bank SulutGo.

Kasus yang merugikan nasabah bank SulutGo sebanyak Rp 3 miliar lebih ini, justru mendapat hukuman yang terbilang ringan.

Dari putusan yang diperoleh Tribunmanado.co.id di Pengadilan Negeri Manado, keempat pelaku hanya divonis sembilan bulan penjara.

Hal ini juga dibawah dari tuntutan jaksa yakni setahun penjara.

Menanggapi hal ini, para korban Skimming di Manado mengungkapkan kekecewaannya.

Fitri salah satu nasabah Bank SulutGo mengaku jika apa yang dilakukan para pelaku tak setimpal dengan hukuman.

"Mereka mencuri uang kami. Uang yang kami rasa paling aman di bank. Tapi sekarang hanya dihukum ringan sekali," kata dia saat ditemui Tribunmanado.co.id, Kamis 16 Februari 2023.

Ia menambahkan bila hukuman para pelaku ini sepertinya akan dikurangi lagi.

Apabila mereka berkelakuan baik, maka pasti dapat remisi.

"Paling jalani cuma empat bulan saja. Setelah itu keluar dan kita tidak tahu apa yang terjadi kedepannya," ucap dia.

Sempat Pesta di Bali

Sidang kasus Skimming Bank SulutGo yang melibatkan empat terdakwa kembali dilanjutkan di Pengadilan Negeri (PN) Manado, Selasa 20 Desember 2022.

Fakta demi fakta akhirnya terungkap dalam kasus ini.

Salah satunya fakta bahwa keempat terdakwa yakni Valentin Antony, Marthin Ivanov Stanichev, Charlie Watimena dan Arie Lufitasari, sempat bertemu disalah satu cafe di Bali.

Hal ini diungkapkan oleh jaksa penuntut umum (JPU) Yudi Arya.

Dihadapan majelis hakim, Yudi mengatakan jika keempat terdakwa sempat bertemu dengan salah satu terdakwa lainnya yang Mucef di Bali.

Pertemuan ini dilakukan usai keempat pelaku menggasak uang milyaran rupiah milik nasabah Bank SulutGo.

"Bahkan dalam pertemuan tersebut mereka sempat pesta di Bali," kata dia.

Pertemuan ini juga dibenarkan oleh dua terdakwa asal Bulgaria yakni Valentin dan Marthin.

Keduanya mengaku datang ke Bali atas perintah dari Mucef.

"Iya, pertemuan ini memang ada," ujarnya.

"Kami berkumpul di Bali untuk membahas tentang uang yang diambil," katanya Marthin.

Sementara itu, Valentin terdakwa lainnya mengatakan jika dirinya ditipu oleh pelaku lainnya yang masih buron yakni Mucef.

Pasalnya setelah menyerahkan uang tersebut, Mucef justru tak bisa lagi ditemukan.

"Dia menghilang begitu saja setelah pertemuan di Bali," tegas dia. (Nie)

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Maut Mobil Dinas di Makassar yang Tewaskan Siswa SMA di Malam Valentine

Baca juga: Bibi Brigadir J Kecewa Bharada E Divonis Ringan, Rohani: Tidak Adil, Ia Sudah Menembak Anak Kami

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved