Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Wisata Manado

Desa Wiau Lapi Minsel Sulawesi Utara Raih Piagam Penghargaan sebagai Desa Wisata Indonesia 2023

Desa Wiau Lapi meraih penghargaan sebagai Desa Wisata Indonesia 2023. Desa ini memiliki berbagai destinasi wisata menarik seperti pembuatan cap tikus.

Penulis: Manuel Mamoto | Editor: Isvara Savitri
Tribunmanado.co.id/Istimewa
Penghargaan Desa Wisata Binaan Kemenparekraf RI Anugerah Desa Wisata Indonesia 2023 untuk Desa Wiau Lapi, Minahasa Selatan, Sulawesi Utara. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MINSEL - Prestasi membanggakan diraih Desa Wiau Lapi, Kecamatan Tareran, Kabupaten Minahasa Selatan, Sulawesi Utara

Desa Wiau Lapi diketahui memiliki beberapa objek wisata air terjun, diantaranya Air Terjun Kulung-Kulung dan Air Terjun Tunan.

Dua air terjun tersebut ditunjang dengan berbagai fasilitas seperti jungle tracking, kamar mandi umu, kios souvenir, kuliner, outbond, spot foto, dan tempat makan.

Fasilitas tersebut membawa Desa Wiau Lapi sebagai peraih penghargaa Desa Wisata Indonesia

Desa Wiau Lapi mendapat predikat sebagai Desa Wisata Indonesia dari Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Hadiahnya berupa piagam penghargaan sebagai Desa Wisata Binaan Kemenparekraf RI Anugerah Desa Wisata Indonesia 2023.

Piagam penghargaan tersebut ditandatangani langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Sandiaga Salahuddin Uno. 

Di kawasan Air Terjun Kulung-Kulung dan Tunan, juga masih ada hewan langkah yaitu macaca nigra atau monyet Sulawesi (Yaki). 

Pengunjung bisa melihat monyet ini jika beruntung.

Selain Air Terjun Kulung-Kulung dan Tunan, ada juga objek wisata alam lainnya seperti persawahan dan pertanian cengkih, serta pertanian vanili di Desa Wiau Lapi

Baca juga: Jadwal Lengkap Sidang Vonis 5 Terdakwa Pembunuhan Brigadir J, Ferdy Sambo yang Pertama

Baca juga: Lirik Lagu Lupakan Cinta - Rossa Aku yang Dulu Pernah Cinta Mati

Untuk objek wisata budaya dan kuliner, pengunjung bisa menyaksikan langsung proses pembuatan minuman cap tikus, gula aren, dan gula semut, mulai dari batifar saguer (pengambilan air nira). 

Hukum Tua Desa Wiau Lapi, Ferry Kumendong, mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved