Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sejarah

Bukan Eropa, Orang Indonesia Inilah yang Dianggap Pertama Kali Mengelilingi Dunia

Dalam artikel berjudul Magellan was first to sail around the world, right? Think Again yang diterbitkan nationalgeographic.com.

Editor: Rizali Posumah
enriquedemalacca.com/HO
Ilustrasi orang Indonesia yang pertama kali mengelilingi dunia. 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Orang umumnya menganggap bahwa orang Eropalah yang pertama kali mengelilingi dunia. 

Mereka disebut sebagai pelaut ulung yang berlayar menuju negeri-negeri terjauh. 

Sebuh saja nama-nama seperti Kristoforus Kolombus, Bartolemeu Dias, James Coock Abes Tasman, Pedro Alvares Cabral hingga Fernando de Magehaens.

Di antara nama-nama tersebut, Fernando de Magehaens disebut-sebut sebagai orang pertama ang berhasil berkeliling dunia. 

Namun dalam artikel berjudul Magellan was first to sail around the world, right? Think Again yang diterbitkan nationalgeographic.com, anggapan tersebut disebut bisa jadi salah.

Dalam artikel tersebut, disebutkan bahwa ada beberapa bukti yang menunjukkan bahwa seorang penjelajah asal Nusantara mungkin pernah berlayar mengelilingi dunia sebelum Magellan.

Sebab, dalam saat Magellan tiba di Filipina, seorang dari Nusantara yang tidak lain merupakan seorang budak yang dibelinya sebelum memulai perjalanan, justru bisa berbicara bahasa lokal.

Hal ini memunculkan kemungkinan besar bahwa orang Nusantara tersebut dibesarkan di sana sebelum dirinya menjadi budak.

Suatu hal yang membuat anggapan bahwa bukan Magellan, yang bisa diklaim sebagai orang pertama yang mengelilingi dunia.

Siapakah orang itu? Dia adalah Enrique de Malacca.

Disebutkan bahwa Enrique dmerupakan orang Indonesia, khususnya Maluku.

Benarkah?

Siapa sebenarnya Enrique?

Sosok Enrique de Malacca atau Enrique de Maluco sendiri pernah ramai diperbincangkan ketika presenter Helmy Yahya membahasnya dalam sebuah video yang tayang di channel miliknya.

Dalam video tersebut, Helmy membahas sebuah buku berjudul Pengeliling Bumi Pertama adalah Orang Indonesia- Enrique Maluku yang terbit pada September 2014.

Buku itu sendiri sebenarnya ditulis sendiri oleh Helmy bersama seseorang bernama Reinhard R Tawas.

Dipaparkan bahwa Enrique berpetualang dari Maluku ke Malaka pada tahun-tahun saat Alfonse D'Albuquerque menaklukkan Malaka pada tahun 1511.

Salah satu kapten Alfonse, yaitu Ferdinand Magellan, kemudian menemukan Enrique dan membawanya ke Portugal.

Beberapa sumber menyatakan bahwa Enrique adalah budak yang dibawa oleh Magellan.

Namun, ada juga sumber lain yang mengatakan bahwa Enrique direkrut oleh Magellan sebagai asisten atau penerjemah karena kemampuannya dalam beberapa bahasa, termasuk Portugis, Spanyol, dan bahasa-bahasa di Nusantara dan Melayu.

Enrique de Malacca mulai berpetualang di usia 10 tahun

Perjalanan pertama Enrique untuk mengelilingi bumi dimulai ketika dia berangkat dari Amboina pada tahun 1503 saat usianya 10 tahun sebagai pengangkut bahan baku seperti biji pala dan cengkeh dari Banda Neira dan Amboina.

Sebelum sampai di Malaka, Enrique mungkin juga sempat singgah di beberapa kota pelabuhan seperti Singapura dan Palembang.

Karena itu, Magellan lebih suka menyebut Enrique sebagai dari Zamatra (Sumatera) daripada Maluku meskipun kulitnya hitam legam.

Setelah berangkat dari Malaka menuju Malaka dan dibawa ke Eropa oleh Magellan, Enrique melanjutkan perjalanan mengelilingi bumi dari Eropa hingga Filipina melalui Argentina dan Guam dalam ekspedisi laut.

Setelah sampai di Cebu pada 7 April 1521, Enrique sudah berhasil mengelilingi 360 derajat bumi.

Sementara Elcano baru berhasil mengelilingi 360 derajat bumi pada 6 September 1522 setelah kembali ke Sanlucar de Barrameda.

Sementara Magellan bahkan tidak berhasil mengelilingi 360 derajat setelah meninggal di Filipina.

Tidak ada sumber yang menyebutkan nama asli Enrique.

Nama Enrique yang diterapkan oleh Magellan mungkin berasal dari Henry (Henrique, Enrique) yang saat itu populer di Eropa.

Juga dikatakan, berkat Enrique, Magellan berhasil mendapatkan persetujuan dari Raja Spanyol Charles I untuk melakukan ekspedisi mencari pulau penghasil rempah-rempah.

Enrique berhasil meyakinkan Charles I mengenai rute menuju Nusantara dan menceritakan kondisi di Maluku, pulau penghasil rempah-rempah yang dicari oleh bangsa Eropa.

Benarkah Enrique de Malacca merupakan orang Indonesia?

Pada tahun 1953, novelis Malaya Harun Aminurrashid menyatakan bahwa Enrique berasal dari Malaya (Malaysia berdiri pada tahun 1963) dan bahkan diberikan gelar "Panglima Awang".

Nama Panglima Awang kemudian digunakan sebagai nama jalan di daerah Shah Alam, Selangor, Malaysia.

Menurut Aminurrashid, Enrique kembali ke Malaka setelah ditinggalkan oleh Elcano di Cebu, Filipina.

Namun, Aminurrashid juga menyatakan bahwa Enrique adalah seorang Malaya yang berasal dari Sumatera.

Carlos Quirino, seorang pakar sejarah dan penulis Filipina, membuat klaim lain dengan argumen bahwa Enrique bisa berkomunikasi dengan penduduk asli saat sampai di Cebu.

Namun, catatan Pigafetta menjelaskan bahwa Enrique hanya bisa berkomunikasi dengan bahasa Melayu dengan Raja Humabon, penguasa Cebu.

Bahasa Melayu pada waktu itu merupakan bahasa internasional yang digunakan hingga Madagaskar dan Pulau Easter di Samudera Pasifik.

Satu argumentasi yang menunjukkan bahwa Enrique berasal dari Maluku adalah kamus yang dibuat oleh Pigafetta.

Dari 460 kata yang ada dalam kamus, hanya 160 yang bukan bahasa Melayu dan banyak kosakata yang berasal dari Maluku.

Catatan ini dibuat setelah Pigafetta dan Enrique berinteraksi selama 18 bulan selama perjalanan mereka.

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.

Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved