Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Minsel Sulawesi Utara

Terungkap Isi Pesan WA Oknum Guru Honorer yang Rudapaksa Belasan Siswa di Minsel, Dikirim ke Kepsek

Perbuatan tindakan asusila RL kepada belasan siswa SMP terungkap setelah ada salah satu korban yang bercerita

Penulis: Manuel Mamoto | Editor: Chintya Rantung
IST
Oknum guru honorer yang melakukan tindakan asusila terhadap belasan siswa di Minsel Sulawesi Utara saat ditangkap polisi 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Perbuatan tindakan asusila RL kepada belasan siswa SMP terungkap setelah ada salah satu korban yang bercerita dengan temannya dan percakapan mereka direkam oleh seorang siswi yang kemudian melaporkan hal itu kepada seorang guru honorer perempuan di sekolah itu.

Oleh guru tersebut, percakapan para siswa yang berisi bahwa mereka akan melaporkan perbuatan busuk RL, itu disampaikan kepada kepala sekolah.

"Hari rabu pagi sekitar jam 6 seorang guru datang ke rumah dan melaporkan apa yang dilakukan RL kepada beberapa siswa laki-laki disekolah, " kata Kepala Sekolah Meidy Elvis Tewu kepada Tribun Manado, Rabu (8/2/2023).

Menurut Meidy Tewu, sebelumnya pada hari Selasa malam dia mendapat kiriman pesan via WA dari RL.

"Sebelum berita ini disampaikan kepada saya, malam sebelumnya saya dapat WA dari RL.

Dia tulis bahwa dia sudah tidak layak menjadi seorang pendidik," ungkap Meidy Tewu.

Menindak lanjut laporan tersebut saat di sekolah Meidy memanggil dua orang siswa untuk dimintai keterangan sebagai sample.

"Kedua siswa itu mengakui bahwa RL telah melakukan perbuatan cabul terhadap mereka.

Saya berkonsultasi dengan guru-guru juga orang tua siswa dan memutuskan untuk melaporkan perbuatan RL ke polisi, " jelas Medy Tewu.

Meidy mengaku tidak menyangka sama sekali kalau RL bisa melakukan perbuatan cabul itu.

"Dia masuk sekolah ini, sebulan sebelum saya jadi kepala sekolah tepatnya bulan September 2021.

Tidak ada yang dicurigai dari kesehariannya, apalagi dia juga seorang pelayan di gereja. jadi heran kalau dia begitu, " kata Meidy Tewu.

RL sendir sebagai guru honorer di SMP itu mengajar 3 mata pelajaran yakni Agama, Matematika dan Seni Budaya.

Meidy Tewu katakan kalau pihak sekolah saat ini terus berusaha memberikan motivasi dan semangat kepada siswa-siswa yang menjadi korban perbuatan bejat RL. 

Ternyata Pelayan di Gereja

RL tersangka pelaku pencabulan belasan anak dibawah umur di Tompasobaru, Minahasa Selatan, selain bekerja sebagai guru honorer di salah satu SMP di Tompasobaru juga sebagai pelayan di gereja.

Pemerintah dan masyarakat yang ada di salah satu desa di Tompasobaru tidak menyangka perilaku menyimpang dari RL.

Menurut Pj hukum tua Pingkan Tewu, RL dikenal sebagai orang yang baik dan selalu bersosialisasi dengan masyarakat.

"Kesehariannya tidak terlihat hal-hal yang menyolok ke arah-arah yang tidak baik, dia punya aktivitas bagus di masyarakat apalagi dia kan seorang pelayan di gereja.

Diluar jangkauan kami kalau ternyata dia bisa berbuat hal seperti itu, " kata Pingkan Tewu saat diwawancarai Tribun Manado, Rabu (8/2/2023).

Menurut Pingkan Tewu, RL saat ini sudah yatim piatu,

"Kedua orang tuanya sudah meninggal dan saat ini tinggal sendiri di rumah orang tuanya. Kakak adiknya juga sudah lama tinggal di luar," ujar Pingkan.

Pemerintah dan masyarakat juga belum lama mengenal RL karena dia jarang tinggal di kampung, baru sekitar dua tahun ini menetap di sana.

"Sebelumnya dia kan kuliah di Manado, nanti selesai baru dia menetap di kampung dan menjadi guru honorer di SMP, "jelas Pingkan.

Pingkan Tewu meminta masyarakat untuk terus memperhatikan anak-anak di sana sambil menyerahkan sepenuhnya persoalan ini kepada pihak kepolisian. 

Oknum Guru Honor SMP di Minsel Sulawesi Utara Diduga Rudapaksa 16 Siswa

Perbuatan melanggar Undang-Undang Nomor 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak diduga dilakukan seorang pria oknum guru honorer di salah satu SMP di Minahasa Selatan, Sulawesi Utara.

Oknum guru tersebut diduga melakukan rudapaksa terhadap 16 siswa laki-laki yang semuanya masih di bawah umur.

Hal tersebut diungkapkan Kasat Reskrim Polres Minsel Iptu Lesly D Lihawa SH M Kn saat menggelar konferensi pers bersama sejumlah awak media, Selasa (7/2/2023) di Polres Minsel

Kaitan dengan pengungkapan kasus cabul ini Reskrim Polres Minsel kerjasama dengan polsek tompaso baru. 

"Kami telah melakukan penyidikan terhadap salah satu oknum guru honorer di salah satu sekolah menengah pertama di Minsel atas dugaan perbuatan cabul yang dilakukan terhadap 16 siswa.

Beliau ini adalah wali kelas para korban, " ungkap Lesly Lihawa, didampingi Kasi Humas Polres Minsel AKP Donal Ngalimin SE.

Adapun modus operandi yang dilakukan tersangka memanfaatkan kedekatan emosional sebagai guru dan murid tanpa iming-iming uang ataupun hadiah. 

Perbuatan guru tersebut terungkap saat salah satu korban menceritakan pada orang tuanya kalau dia telah mengalami perbuatan yang tidak pantas dari gurunya. 

"kami melakukan pengembangan sehingga menemukan ada 16 korban lainnya," ujar Lesly Lihawa. 

Dari pengembangan kasus tersebut  oknum guru tersebut mengaku kalau dia pernah mengalami hal yang sama dengan yang dia lakukan kepada murid-muridnya saat dia masih kecil. 

"Saat diperiksa, tersangka mengaku mengalami trauma atas apa yang dialaminya waktu kecil.

Dia melakukan bukan untuk kepuasan karena untuk kepuasan dia dapat dari wanita. 

Jadi kami akan berkordinasi dengan psikolog untuk melakukan pendampingan dengan tersangka, " kata Lesly Lihawa. 

Akibat perbuatannya oknum guru tersebut dikenakan Pasal 82 ayat 1, 2 dan 4 Undang-Undang RI Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2016.

Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. 

"Ancaman hukuman penjara 15 tahun ditambah 1/3 karena tersangka seorang oknum guru, " tutup Kasat reskrim Lesly Lihawa. (Isak) 

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.

Baca juga: Potret Ayah Bunuh Bayinya di Manado Sulawesi Utara Viral di Media Sosial

Baca juga: Pria yang Membunuh Bayi di Manado karena Game Online Mengaku Menyesal dengan Perbuatannya

Sumber: Tribun Mataram
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved