Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bayi Dibunuh Ayah

dr Kartika Devi Tanos Kepala DP3AD Sulut Kecam Ayah Bunuh Bayi Gegara Terganggu Main Mobile Legend

Provinsi Sulawesi Utara dihebohkan kasus seorang ayah inisial AB (25) menganiaya anaknya yang masih berusia 6 bulan hingga tewas.

Penulis: Ryo_Noor | Editor: Chintya Rantung
IST
dr Kartika Devi Tanos Kepala DP3AD Sulawesi Utara 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Provinsi Sulawesi Utara dihebohkan kasus seorang ayah inisial AB (25) menganiaya anaknya yang masih berusia 6 bulan hingga tewas.

Mirisnya, aksi itu dipicu karena merasa buah hatinya mengganggu aktivitas main game online mobile legend sang ayah.

Kasus itu pun terungkap, Polda Sulut menahan tersangka penganiayaan tersebut.

Bayi berusia 6 bulan ini berinisial JV menghembus nafas terakhir setelah menerima pukulan di bagian kepala dan bibir. Diduga saat sang ayah main game online, si bayi menangis, memicu sang ayah untuk melakukan penganiayaan.

Kasus ini viral, dan terpantau Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Daerah (DP3AD) Sulut.

dr Kartika Devi Tanos Kepala DP3AD Sulut pun mengecam tindakan kejam sangat ayah yang tega menganiaya bayi berusia 6 bulan

"Sangat tidak manusiawi," kata dr Kartika Devi Tanos yang juga Sekretaris TP PKK Sulut ini.

Ia memastikan, DP3AD Sulut akan melakukan pendampingan terhadap kasus ini. Harapannya pelaku penganiayaan terhadap anak ini mendapat hukuman setimpal atas perbuatannya.

AB tercatat sebagai warga Wanea, Kota Manado. Aparat kepolisian mengidentifikasi, penganiayaan terhadap anaknya ini sudah sering dilakukan

Menurut Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Jules Abraham Abast, AB sering melakukan penganiayaan terhadap korban sejak berusia 4 bulan, dengan cara menyulut puntung rokok di bagian perut dan juga menggigit perut korban.

Namun naas menimpa korban hingga meninggal dunia, akibat penganiayaan dengan benda tumpul di nagian Kepala dan wajah sesuai hasil autopsi

“Korban (JV) sudah dilakukan autopsi pada Selasa dini hari di RS Bhayangkara Manado dan sudah ada hasil sementara, diduga korban mengalami kekerasan benda tumpul terutama pada bagian kepala dan wajah,”ujarnya.

Pelaku penganiayaan pun sudah di tangkap dan diproses pidana.

Kasus itu terungkap, setelah usai penganiayaan tersebut, korban di bawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sulut.

Awalnya AB mencoba mengelabui pihak rumah sakit menyebutbanaknya meninggal karena penyakit jantung.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved