Sulawesi Utara
Segini Honor Guru Sangihe Mengajar Tiap Bulan, Siapkan Anggaran Rp 1,3 Miliar
Dijelaskan Sekretaris Dinas Dikbud Sangihe, Abednejo Hapendatu, GSM merupakan program dari Pemkab Sangihe untuk menekan angka kekurangan guru.
Penulis: Alpen Martinus | Editor: Alpen Martinus
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kabupaten Kepulauan Sangihe akan merekrut lebih banyak guru pada 2023.
Mereka menganggarkan cukup besar khusus untuk honorer Guru Sangihe Mengajar (GSM), mencapai Rp 1,3 miliar.
Anggaran untuk honorer tersebut masuk di pos Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud).
Baca juga: Tahun 2023 Pemkab Kepulauan Sangihe Sulawesi Utara Siapkan Rp 1,3 Miliar bagi Guru Sangihe Mengajar
Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sangihe, Abednejo Hapendatu. (HO)
Mereka pun merincikan gaji yang akan mereka bayarkan ke GSM setiap bulan.
Nilainya memang tak cukup besar, namun dirasa cukup.
Artinya GSM di Sangihe akan terjami setiap bulan.
Pemerintah Sangihe memang berusaha untuk memenuhi kebutuhan guru.
Baca juga: 2 Warga di Mahengetang Meninggal karena DBD, Dinkes Sangihe Tetapkan Status Kasus Luar Biasa
Dijelaskan Sekretaris Dinas Dikbud Sangihe, Abednejo Hapendatu, GSM merupakan program dari Pemkab Sangihe untuk menekan angka kekurangan guru.
Di tahun 2023 ini, Pemkab Sangihe masih akan merekrut lebih banyak guru.
“Jadi nantinya ada perekrutan tenaga Guru Sangihe Mengajar untuk tingkat SD maupun SMP,” kata Abednejo Hapendatu, Jumat (3/2/2023).
Menurutnya, untuk rekrutmen tenaga GSM di tahun 2023 ini lebih sedikit dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya.
Baca juga: 8 Sekolah Penggerak di Kepulauan Sangihe Sulawesi Utara Siap Beroperasi di Tahun 2023
Pasalnya, Sangihe sudah terbantu dengan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
“Perekrutan GSM kali ini untuk SD hanya sekitar 25 orang, begitu juga dengan SMP,” ungkapnya.
Bulan Februari 2023, akan dibuka rekrutmen tenaga GSM, mengingat pengumuman seleksi PPPK baru di awal bulan ini.
“Alasan dibuat awal bulan Februari usai pengumuman seleksi PPPK, agar pelamar yang tidak lolos di PPPK bisa mendaftar ke GSM," tambahnya lagi.
Diketahui tenaga GSM nantinya bakal menerima honor Rp 1,5 juta tiap bulanya.
Pj Bupati Rinny Tamuntuan Pakai Bahasa Sangihe Saat Beri Sambutan di Pesta Adat Tulude di Eneratu
Penjabat Bupati Sangihe dr Rinny Silangen Tamuntuan menghadiri perayaan pesta adat Tulude di Jemaat Gmist Bukit Kasih Eneratu, Kecamatan Tahuna Timur, Kabupaten Sangihe, Sulawesi Utara (Sulut), Jumat (3/2/2023).
Pesta adat Tulude merupakan wahana untuk mengaktualisasikan nilai-nilai luhur, guna memaknai berbagai dimensi kehidupan masyarakat, sebagai bentuk tanggung jawab moral untuk membawah daerah ke arah yang lebih baik, lebih maju dan berkualiatas.
Salah satu hal yang menarik juga dalam pesta adat ini yakni, Tamuntuan selaku orang nomor satu di Sangihe berdarah Minahasa memberikan sambutan kepada masyarakat menggunakan sastra Sangihe.
Mulai dari menyapa tamu undangan hingga menjelaskan makna Tulude, Tamuntuan dengan baik menjelaskan dengan menggunakan bahasa Sangihe.
"Taku Leadateng Tembonang dingangu kebi Majelis pekerja Sinode GMIST," sapa Tamuntuan yang dapat diartikan, yang saya hormati Piminan dan semua Majelis pekerja Sinode Gmist.
Kemudian dirinya menjelaskan makna Tulude yang sangat mendalam dan sakral yakni mensyukuri, Permohonan, dan menyerahkan.
"Makitarimakase su alamate dingangu kakendagi ghenggonalangi su kanandung pebiaheng taung tamai naliu," ucap Tamuntuan dengan arti mensyukuri segala berkat Tuhan yang telah dikaruniakan disepanjang tahun baru berlalu.
Kemudian dilanjutkan dengan makna Tulude memohon ampun atas segala kesalahan serta semua dosa yang perna dilakukan dalam perjalanan waktu menjalani hari-hari kehidupan sepanjang tahun yang silam.
"Mededorong ampung su pesasala dingangu ralawang kekoateng sutaung tamai napagohe," Kata Pj Bupati perempuan pertama di Sangihe.
Dilanjutkanya dengan makna yang ke tiga, menyerahkan dan memohon penyertaan Tuhan dalam kelanjutan hidup dan pengabdian di tahun yang baru, yang sedang di jalani sekarang ini.
"Menarakang dingangu mededorong seghenggona mambeng tatape dumendingang su pebawiahe dingangu petatangkiang su taung seng dedalengang ini," Kata Tamuntuan yang dikesempatan tersebut menggunakan baju adat sangihe laku Tepu dan boto pusige.
Tak kalah menariknya juga dalam acara Tulude, Jemaat Gmist Bukit Kasih eneratu menyajikan makanan khas daerah sangihe seperti sagu dan makanan khas lainya serta para tamu undangan dan masyarakat menggunakan batok kelapa sebagai alat makan.(*)
Lakukan Pencabulan terhadap Anak di Bawah Umur, Pria Asal Minahasa Ini Ditangkap Polresta Manado |
![]() |
---|
Kabar Baik, Cengkih, Kopra dan Pala di Sulut Harganya Segini, Gubernur YSK Pesan Petani Semangat |
![]() |
---|
Anggota DPRD Harus Transparan Soal Gaji dan Tunjangan Kepada Masyarakat |
![]() |
---|
Baso Affandi: Usulan Penurunan Tunjangan DPRD Sulut Bisa Jadi Simbol Moral yang Kuat |
![]() |
---|
Mulai dari HUT ke-62 Sulut, Inilah Misi Besar Nyong Noni 2025 Usai Terpilih |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.