Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sangihe Sulawesi Utara

Diresmikan Rinny Tamuntuan, IGD RS Pratama Liung Paduli Kepulauan Sangihe Siap Beroperasi

IGD RS Pratama Liung Paduli telah diresmikan. Kapasitasnya pun bertambah dari 4 tempat tidur menjadi 13.

Penulis: Nelty Manamuri | Editor: Isvara Savitri
Tribunmanado.co.id/HO
Peresmian IGD RS Pratama Liung Paduli oleh Pj Bupati Kepulauan Sangihe, Rinny Tamuntuan, senin (30/1/2023). 

TRIBUNMANADO.CO.ID, SANGIHE – Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Pratama Liung Paduli diresmikan Penjabat (Pj) Bupati Kepulauan Sangihe, Rinny Silangen Tamuntuan, Senin (30/1/2023).

Rumah sakit tersebut berada di Kampung Naha, Kecamatan Tabukan Utara (Tabut), Kabupaten Sangihe, Sulawesi Utara.

Dalam sambutanya, Rinny Tamuntuan mengungkapkan fasilitas tersebut masih berkaitan dengan membangun Sangihe.

Salah satu hal mendasar yang harus diperhatikan adalah menyangkut pembangunan di bidang kesehatan.

Pembangunan meliputi sarana, prasarana, SDM, dan peralatan kesehatan.

"Dengan kelengkapan komponen tersebut, diharapkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dapat terpenuhi kebutuhannya," ucap Rinny Tamuntuan.

Baca juga: BACAAN ALKITAB MALAM - Amsal 10:1-2 Hidup Bijak dan Benar

Baca juga: Penunggak Pajak Kendaraan Harus Disanksi, Pengamat Sebut Penting untuk Bangun Kesadaran

Hadirnya RS Pratama Liung Paduli menjadi harapan bagi masyarakat yang ada di wilayah utara dan sekitarnya untuk mendapatkan pelayanan yang lebih baik dan lebih lengkap tanpa harus menempuh jarak yang lebih jauh ke Tahuna.

"Karena itu pelayanan di rumah sakit ini harus ditingkatkan," sambungnya.

Terpisah, ketika dikonfirmasi usai peresmian, Direktur RS Pratama Liung Paduli, dr Poliden Dalawir, mengungkapkan pembangunan IGD telah selesai.

Peresmian IGD RS Pratama Liung Paduli oleh pj Bupati Snagihe dr Rinny Tamuntuan
Peresmian IGD RS Pratama Liung Paduli oleh Pj Bupati Kepulauan Sangihe, Rinny Tamuntuan, senin (30/1/2023).

"Tentunya menjadi kerinduan dan bagian dari perencanaan pembangunan rumah sakit. Yang dulunya IGD hanya berukuran 6x6 meter sekarang sudah ada bangunan tersendiri yang lebih memadai," jelas dr Poliden Dalawir.

Dia juga menjelaskan, untuk fasilitas penunjang IGD hampir semua sudah sesuai dengan kebutuhan rumah sakit.

"Pengadaan tahun lalu kita juga pengadaan alat kesehatan IGD lewat dana DAK," bebernya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved