Pesan Michael Thungari saat Tutup Pemusatan Pendidikan dan Pelatihan Paskibraka Sangihe 2025

TRIBUNMANADO.CO.ID – Pemusatan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Paskibraka Kabupaten Kepulauan Sangihe Tahun 2025 ditutup, Senin (18/8/2025).

Hal ini ditandai dengan upacara penutupan yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara.

Pelaksanaannya bertempat di Pendopo Rumah Jabatan Bupati Kepulauan Sangihe, Kelurahan Tona II, Kecamatan Tanuha Timur.

Kegiatan yang dipimpin oleh Bupati Kepulauan Sangihe, Michael Thungari, sebagai bentuk apresiasi atas perjuangan para anggota Paskibraka.

Mereka telah menempuh latihan intensif selama persiapan untuk peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia.

Dalam sambutannya, Michael Thungari menyampaikan rasa syukur atas rahmat Tuhan sehingga seluruh rangkaian pendidikan dan pelatihan Paskibraka dapat berjalan lancar.

Ia menegaskan bahwa latihan yang dijalani para peserta bukan sekadar baris-berbaris, melainkan juga pendidikan karakter, penanaman jiwa nasionalisme, dan pembentukan disiplin yang kuat.

“Adik-adik adalah putra-putri terbaik daerah ini yang terpilih untuk mengemban tugas mulia pada upacara HUT ke-80 RI. Tugas ini bukan hanya mengibarkan bendera, tetapi juga mengangkat nama baik daerah dengan penuh tanggung jawab,” ujar Michael Thungari.

Ia menekankan bahwa pengalaman mengikuti diklat akan menjadi bekal berharga sepanjang hidup, terutama dalam membangun karakter, bekerja sama dalam tim, serta menumbuhkan integritas sebagai generasi muda bangsa.

Lebih lanjut, Bupati Michael Thungari memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para pelatih dan panitia yang telah mendedikasikan waktu, tenaga, dan pengorbanan demi mempersiapkan Paskibraka Sangihe 2025.

“Saya menyampaikan terima kasih kepada seluruh pelatih dan pihak terkait. Tanpa kerja keras dan pengabdian mereka, Paskibraka tidak akan siap menjalankan tugas besar ini,” kata eks Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Kepulauan Sangihe ini.

Michael Thungari juga berpesan agar para anggota Paskibraka tidak berhenti berkarya setelah tugas pengibaran bendera selesai.

Menurutnya, nilai kedisiplinan, tanggung jawab, dan integritas harus terus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari demi masa depan pribadi, daerah, dan bangsa.

“Jadilah generasi muda yang berintegritas, disiplin, serta mampu memberikan kontribusi positif bagi pembangunan Kabupaten Kepulauan Sangihe dan bangsa Indonesia,” pungkas Thungari.

Upacara penutupan ini ditandai dengan penyerahan kembali para peserta kepada orang tua masing-masing, setelah sebelumnya menjalani masa pemusatan pendidikan dan pelatihan.

(TribunManado.co.id/Edu)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.