Bursa Capres
Makna Ajakan Demokrat ke NasDem dan PKS Patenkan Koalisi, Pengamat: Ingin Gaungkan Anies-AHY
Pengamat Politik Bawono Kumoro memberikan komentarnya terkait Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)
TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Pengamat Politik Bawono Kumoro memberikan komentarnya terkait Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengajak Partai Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk segera membentuk Sekretariat Perubahan.
Menurut Peneliti Indikator Politik Indonesia itu, ajakan AHY ini menarik untuk dicermati.
"Hal itu bisa menjadi bukti lebih konkret terhadap publik dari ikhtiar politik ketiga partai politik itu untuk memantapkan langkah dari Anies Baswedan menuju pemilihan presiden tahun 2024," kata Bawono kepada Tribunnews.com, Jumat (27/1/2023).
Lanjut Bawono, pembentukan sekretariat bersama tersebut juga dapat dilihat sebagai cara agar kerjasama politik ketiga partai politik itu lebih terkonsolidasi dengan baik ke depan hingga hari H pemilihan presiden
Sementara khusus bagi Partai Demokrat sendiri, tujuan lain pembentukan sekretariat perubahan boleh jadi juga ditujukan untuk ingin terus menerus menggaungkan gagasan pasangan Anies - AHY agar dipertimbangkan untuk diusung oleh koalisi ketiga partai politik itu maju di Pilpres 2024 sebagai capres dan cawapres.
Bawono menilai, penjodohan Anies-AHY boleh jadi didasarkan atas temuan sejumlah lembaga survei.
Survei periode 1-6 Desember 2022 dari Indikator Politik menunjukkan temuan menarik terkait hal tersebut.
"Hampir 28,0 persen basis pemilih Anies Baswedan lebih memilih AHY sebagai bakal calon wakil presiden."
"Temuan ini konsisten dengan temuan survei dari Indikator dua bulan lalu, di mana menujukkan 28,6 persen pemilih dari Anies Baswedan lebih memilih AHY sebagai bakal calon wakil presiden," imbuh Bawono.
Baca juga: Hasil Indonesia Masters 2023: Leo/Daniel Kalahkan Wakil Jepang, Lolos ke Semi Final
Baca juga: Penghuni Dua Kos Mewah di Gorontalo Mendadak Pindah, Kaget Disita Polisi, Ini Kasus Pemiliknya
Bawono menambahkan, Partai Demokrat ingin gaungkan pasangan Anies-AHY merupakan hal yang sangat wajar.
Mengingat semenjak mantan Gubernur DKI Jakarta itu dideklarasikan sebagai bakal calon presiden oleh Partai NasDem pada 3 Oktober lalu, tercatat AHY dan Partai Demokrat paling intensif melakukan pendekatan komunikasi politik kepada Anies untuk dapat dipertimbangkan sebagai pasangan calon di Pilpres 2024.
Berbagai pendekatan komunikasi politik itulah kemudian menciptakan pandangan dari basis pendukung AHY bahwa Anies merupakan bakal calon presiden paling memiliki ikatan emosional untuk didukung dengan harapan bisa bersanding dengan Ketua Umum Partai Demokrat itu.
"Karena memang tidak ada pilihan lain bagi NasDem Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera selain berkoalisi menghadapi pemilu 2024," tandas Bawono.
Punya visi dan semangat yang sama
AHY mengatakan, ajakan partainya ke NasDem dan PKS untuk berkoalisi bukan tanpa alasan.
| Demokrat Ingatkan Presiden dan Menteri tak Boleh Titip Nama Capres-Cawapres ke Parpol, Urus Rakyat |
|
|---|
| Pengamat: Anies Baswedan Akan Abaikan Perjanjian dengan Prabowo, Ungkap Efek saat Pencapresan |
|
|---|
| Anies Baswedan Bungkam Soal Perjanjian dengan Prabowo dan Sandiaga Uno, Sebut Dasco Pegang Dokumen |
|
|---|
| Nasib Ganjar Pranowo Menggantung, Anies Baswedan dan Prabowo Tarung di Pilpres 2024 |
|
|---|
| Petinggi Demokrat Hadir saat PKS Nyatakan Mendukung Anies Capres, NasDem tak Hadir tapi Mendukung |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/Anies-Baswedan-dan-Ketum-Umum-Demokrat-Agus-Harimurti-Yudhoyono-AHY.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.