Cuaca Ekstrem di Sangihe
Curah Hujan Tinggi, Ratusan Rumah di Kabupaten Kepulauan Sangihe Sulawesi Utara Terendam Banjir
Cuaca ekstrem yang melanda Kepulauan Sangihe membuat rumah warga terendam banjir. Selain itu, terjadi longsor yang membuat jalan tidak bisa dilewati.
Penulis: Nelty Manamuri | Editor: Isvara Savitri
TRIBUNMANADO.CO.ID, SANGIHE – Hujan deras dengan intensitas tinggi mengguyur Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, beberapa waktu lalu.
Hal itu mengakibatkan banjir di beberapa wilayah.
Dari data yang berhasil di rangkum Tribunmanado.co.id dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sangihe, tercatat wilayah yang terdampak yakni Kampung Dagho, Kecamatan Tamako serta Kampung Kaluwatu dan Laine, Kecamatan Mangsel.
Sebanyak 172 rumah tergenang banjir di Kampung Laine, 7 rumah rusak berat, 4 rusak sedang, serta 2 rumah rusak ringan.
Hingga saat ini ada 13 jiwa yang mengungsi di rumah ibadah, 15 jiwa di rumah keluarga Maheda, serta 15 jiwa mengungsi di PAUD kampung Laine.
Selain itu, jembatan penghubung ke tempat wisata Laine juga rusak berat.
Di Kampung Kaluwatu sendiri ada 43 kepala keluarga (KK) yang terdampak banjir.
Dari 43 KK tersebut, ada 2 rumah rusak sedang, 3 rusak ringan, sementara 38 rumah lainnya tergenang banjir.
Ada infrakstruktur lainnya seperti poros Jalan Kaluwatu-Pindang kurang lebih 7 meter putus dan tidak bisa di lewati kendaraan roda 4.
Longsor juga terjadi di beberapa titik sampai menutupi badan jalan, sehingga tidak bisa dilewati.
Baca juga: Februari 2023, Samsat Bolsel Sulawesi Utara Bakal Gelar Program Samsat Keliling
Baca juga: Peringatan Dini Besok Jumat 27 Januari 2023, Info BMKG Wilayah Berpotensi Cuaca Ekstrem
Sementara di Kampung Dagho Kecamatan Tamako, ada 4 rumah yang rusak berat dan jembatan beton penghubung antar lindongan (lingkungan) di Kampung Dagho putus.
“Tidak ada korban jiwa akibat bencana banjir tersebut," ungkap Kepala BPBD Sangihe, Wandu Labesi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.