Pemkab Sangihe Sambut KRI Teluk Ende-517 di Pelabuhan Tahuna, Gelar Karya Bakti dan Open Ship

TRIBUNMANADO.COM, SANGIHE – Pemerintah Kabupaten bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kepulauan Sangihe menyambut kedatangan KRI Teluk Ende-517 di Pelabuhan Tahuna, Sangihe, Sulawesi Utara, Jumat (5/9/2025). 

Kapal perang jenis Landing Ship Tank (LST) yang dikomandani Letkol Laut (P) Marlin Milian Sibarani itu berlabuh selama dua hari satu malam untuk melaksanakan sejumlah kegiatan sosial dan kemaritiman.

Bupati Sangihe Michael Thungari yang hadir bersama Wakil Bupati Sangihe Tendris Bulahari dan jajaran Forkopimda Sangihe menyampaikan rasa bangganya atas kunjungan tersebut.

“Ya, tentunya sangat senang kita di perbatasan dikunjungi oleh KRI Teluk Ende-517, Pak Marlin Milian Sibarani bersama dengan kawan-kawan datang ke sini. Kita di perbatasan selalu menyambut baik kedatangan tamu, termasuk KRI ini. Semoga kedatangan ini membawa manfaat bagi Kabupaten Pulau Nusantara,” ujar Thungari.

Selama berada di Sangihe, KRI Teluk Ende-517 bersama jajaran Lanal Tahuna menggelar berbagai kegiatan sosial.

Di antaranya karya bakti membantu pembangunan Masjid Hasna Monira, penanaman pohon buah, pemasangan paving halaman masjid, pemeriksaan gigi gratis bagi masyarakat, serta bazar murah.

Selain kegiatan sosial, masyarakat juga mendapat kesempatan mengikuti program open ship untuk mengenal lebih dekat kapal perang milik TNI AL.

Warga bisa naik dan berkeliling KRI Teluk Ende mulai dari geladak helikopter, hanggar helikopter, geladak isyarat, hingga ruang kendali operasi lepas landas helikopter.

Thungari mengajak masyarakat memanfaatkan kesempatan berkunjung ke kapal perang tersebut.

“Seluruh masyarakat Kabupaten Kepulauan Sangihe yang ingin merasakan naik ke KRI Teluk Ende silakan datang ke Pelabuhan Tahuna sampai pukul 18.00 Wita,” pungkasnya.

Baca juga: Apa Itu 17+8 Tuntutan Rakyat? Simak Isi Lengkapnya

Baca juga: Sosok Rusdi Masse Mappasessu, Pengusaha yang Gantikan Posisi Ahmad Sahroni, Hartanya Capai Rp 100 M

Sedangkan Sibarani menjelaskan bahwa kapal jenis LST ini memang dirancang khusus untuk mengangkut tank dalam operasi pendaratan. 

“Selain itu, di haluan juga ada dua unit LCVP (Landing Craft Vehicle Personnel) yang dapat mengangkut kendaraan kecil maupun personel, serta meriam 40 mm yang berfungsi sebagai pertahanan udara,” terangnya.

Menurut jadwal, KRI Teluk Ende-517 hanya berlabuh selama dua hari satu malam.

“Kita harus mengoptimalkan kegiatan sosial dan karya bakti di sini, sebelum besok siang kapal kembali berangkat,” tambah Sibarani.(*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.