Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sulawesi Utara

Potret Tambatan Perahu di Manado Sulawesi Utara Saat Air Laut Surut, Banyak Sampah Menumpuk

Muara Sungai Bahu, Malalayang Manado jadi tempat tambatan perahu serta sampah di sekitarnya

Penulis: Alpen Martinus | Editor: Alpen Martinus
nielton durado/tribun manado
Warga yang mandi di pantai penuh sampah. 

Sampah kayu berbagai ukuran, botol kaca, karung hingga baliho bekas. Banyak macam pokoknya.

Pengakuan warga, sampah itu bukan dibuang warga sekitar.

Chales, warga yang tinggal di sekitar muara Sungai Bahu mengatakan, area itu kadang tak ubahnya TPA mini.

"Hanyut dibawa arus sungai, masuk ke laut," kata Cale, sapaannya.

Katanya, sampah jadi banyak ketika hujan dan sungai meluap. "Ketika air laut naik, sampah ta sangko (nyangkut) di sini," katanya.

Melki, nelayan Bahu mengatakan, sampah di muara tak pernah habis.

"Kalau hujan besar, penuh sampah di laut," katanya.

"Kalu guhi (air sungai meluap) sampah anyor ka lao. Pas aer nae, dia bale ka mulu kuala sini," katanya.

Mereka bilang, ada petugas dari Dinas Lingkungan Hidup Manado yang datang mengangkat sampah.

"Tapi tidak rutin. Lebih banyak torang bakar," kata Charles lagi.(ndo)

Artikel ini telah tayang di TribunManado.co.id

Sumber: Tribun Manado
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved