Tragedi Kanjuruhan
Nasib Cahayu Nur Dewata, Korban Selamat Tragedi Kanjuruhan, Hilang Ingatan dan Trauma
Nasib Cahayu Nur Dewata, korban selamat dari tragedi Kanjuruhan. Masih dalam pemulihan fisik dan mental. Hilang ingatan dan alami trauma.
Bahkan dia menolak, meski beberapa kali diajak teman dan ayahnya untuk melakukan doa bersama di Stadion Kanjuruhan.
"Saya nggak mau (ke Stadion Kanjuruhan dan menonton Arema). Saya trauma," ucap Cahayu.
Cahayu hanya berpesan agar tragedi Kanjuruhan bisa segera diusut tuntas.
Agar kejadian serupa tak terulang kembali.
"Saya pinginnya segera diusut tuntas. Saya nggak mau teman saya ada yang meninggal lagi," kata Cahayu, sembari mengingat temannya yang bernama Najwa.
Najwa merupakan korban tragedi Kanjuruhan yang kini telah tiada.
Selain di rumah, Cahayu juga rutin menjaga neneknya yang sedang menjalani perawatan di rumah sakit.
Menurut informasi yang diterima Tribun Jatim Network dari ibunda Cahayu, nenek Cahayu telah mengembuskan nafas terakhirnya pada Minggu 22 Januari 2023.
Sedangkan proses wawancara kami dengan Cahayu dilakukan pada 21 Januari 2023.
Pada saat itu, Cahayu baru saja menjenguk neneknya yang menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Saiful Anwar Malang.
Terpisah, Pemerintah Kabupaten Malang menegaskan terus memperhatikan korban maupun keluarga korban tragedi Kanjuruhan.
Di antaranya adalah dengan memberikan santunan kepada keluarga korban yang ditinggalkan.
"Insyaallah Pemerintah Kabupaten Malang telah berbuat sebaik-baiknya untuk seluruh korban tragedi Kanjuruhan," ujar Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto, Rabu (18/1/2023).
Didik mengatakan, bentuk perhatian yang diberikan ke keluarga korban di antaranya adalah memberikan bantuan pendidikan.
Pemkab Malang menggandeng pondok pesantren di Kecamatan Bululawang untuk anak korban tragedi Kanjuruhan yang meninggal dunia.
"Seperti disampaikan Pak Bupati (Sanusi) sepanjang anaknya mau dipondokkan, bisa di Bululawang, Nanti biaya akan ditanggung pemerintah daerah," ujar Didik.
Soal pengobatan korban luka, Pemkab Malang juga masih menanggungnya.
Pemkab menyediakan RSUD Kanjuruhan, RSUD Lawang, dan puskesmas untuk penyembuhan korban secara gratis.
"Bagi korban yang memiliki gangguan mata, pemkab telah bekerjasama dengan dokter spesialis mata yang praktek di kabupaten dan kota, semuanya nanti dibiayai oleh pemkab," tandasnya.
Lanjut Didik, sebelumnya Pemkab Malang dan Bank Jatim telah memberikan santunan kepada keluarga korban meninggal dunia.
"Bantuan Rp 10 juta dari pemkab, kemudian dari Bank Jatim totalnya hampir Rp 20 juta per keluarga korban. Itu belum bantuan-bantuan dari pihak lain," kata Didik.
Ia mengungkapkan Pemkab Malang telah mengeluarkan dana sebesar Rp 1,8 miliar untuk membiayai delapan rumah sakit, tempat merawat dan mengurus korban tragedi Kanjuruhan.
Baik biaya untuk korban meninggal dunia maupun korban terluka.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com
2 Polisi Divonis Penjara oleh MA, Sebelumnya Divonis Bebas PN Surabaya Terkait Tragedi Kanjuruhan |
![]() |
---|
Kabar Terbaru Kasus Tragedi Kanjuruhan, Terdakwa Divonis Bebas, Korban yang Selamat Menangis |
![]() |
---|
Ketua Panpel Arema FC Dijatuhi Vonis 1 Tahun 6 Bulan, Keluarga Korban Kecewa: 'Tidak Adil' |
![]() |
---|
Berikut 6 Nama Terdakwa Kasus Tragedi Kanjuruhan Malang, Dua Sudah Dituntut |
![]() |
---|
Akibat Tragedi Kanjuruhan, 38 Anak-anak Masih Trauma, Bahkan Masih Ada yang Menangis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.