Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Lokal Bercerita

Wisata Manado dan Sekitarnya, Melihat Kolintang Raksasa di Minahasa Sulawesi Utara

Di Pa Dior Pusat Kebudayaan Sulawesi Utara ada kolintang raksasa. Untuk masuk, pengunjung hanya perlu membayar Rp 20 ribu per orang.

|
Editor: Isvara Savitri
tribunmanado.co.id/Ferdi Guhuhuku
Ilustrasi kolintang. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kolintang merupakan alat musik tradisional Minahasa di Sulawesi Utara.

Sama seperti alat musik tradisional lainnya, kolintang memiliki ciri khas.

Kolintang terbuat dari bilah kayu dan ukurannya cukup besar.

Hingga saat ini masih ada beberapa pihak yang ingin melestarikan kolintang.

Salah satunya di Pa Dior Pusat Kebudayaan Sulawesi Utara.

Lokasinya terletak di samping Gelanggang Pacuan Kuda Tompaso, Desa Talikuran, Kecamatan Tompaso, Minahasa.

Pa Dior Pusat Kebudayaan Sulawesi Utara memiliki suasana yang sangat asri.

Tempat tersebut merupakan museum yang mengoleksi kebudayaan Minahasa.

Cukup membayar tiket masuk Rp 20 Ribu, di tempat ini pengunjung bisa menyaksikan komitmen pelestarian budaya Minahasa berupa Kolintang Raksasa.

Kolintang ini bahkan sudah memecahkan Rekor MURI 2007 dan Guinness World Record 2009 sebagai Kolintang terbesar yang pernah dibuat.

Kolintang Raksasa ini menempati satu gazebo besar.

Alat musik ini dibuat dari kayu cempaka ini sepanjang 8 Meter, dengan lebar 2,5 meter dan tinggi 2 meter. Beratnya mencapai 3,1 Ton.

Kolintang ini dibuat oleh Ma'zani Musik Tomohon, Bengkel Alat Musik Minahasa.

Manajer pembuatannya Joudy Aray dikerjakan oleh 11 Pengrajin selama 15 Hari.

Jika pengunjung ingin melihat lebih jelas kolintang raksasa ini, maka harus menaiki beberapa anak tangga kayu yang sudah disiapkan.

Dari atas kemudian bisa melihat bilah-bilah kayu besar, lengkap dengan alat pemukulnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved