Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Lokal Bercerita

Kisah Pekerja Rumah Panggung Woloan Adri Uhing, Bisa Bangun Rumah Sendiri untuk Keluarga

Adri Uhing merupakan salah satu pekerja rumah panggung di Woloan, Tomohon. Ia membagikan kisahnya sejak bekerja pada tahun 1990an.

Tribunmanado.co.id/Petrick Sasauw
Adri Uhing, seorang pekerja Rumah Panggung Woloan di Tomohon, Sulawesi Utara. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, TOMOHON - Adri Uhing merupakan seorang pekerja Rumah Panggung Woloan di Tomohon, Sulawesi Utara.

Ia menceritakan kisahnya menjadi seorang tukang.

Pria berusia 48 tahun ini mulai bekerja sebagai tukang sejak putus sekolah di jenjang SMA.

"Karena saya sudah tidak lanjutkan sekolah jadi saya bekerja seperti ini," katanya saat diwawancarai Tribun Manado di Rumah Panggung Woloan, Kamasi, Kecamatan Tomohon Tengah, Kota Tomohon, Sulawesi Utara, Senin (29/5/2023).

Dia mengaku ketika sekolah sangat tertarik dengan pelajaran matematika, karena menurutnya pelajaran itu sangat sulit.

"Saya dulu memang payah kalau belajar matematika. Tapi pas bekerja sebagai pembuat rumah, harus bisa perhitungan. Apalagi soal pembagian," katanya lalu tertawa.

Dia menambahkan jika kebanyakan warga Woloan bekerja sebagai tukang bangunan khususnya rumah panggung.

"Makanya di Woloan itu banyak orang kenal dengan rumah panggung. Karena memang banyak warga Woloan pekerjaan utamanya sebagai tukang bangunan rumah kayu," kata Adri Uhing.

Pria yang juga sebagai kepala tukang di salah satu rumah panggung ini mengatakan sudah kurang lebih 20 tahun menekuni pekerjaannya.

"Saat pertama kali bekerja tahun 90 an, pendapatan saya pertama kali sekitar Rp 4 ribu per hari, dan itu sudah sangat berharga," ucap Adri Uhing.

Baca juga: Chord Gitar Raiso Dadi Siji - Stress Royal ft Sarah Brillian, Dimainkan dari Kunci Am

Baca juga: Pemkot Manado Komitmen Berantas Praktik Calo di Disdukcapil, Siapkan Langkah Strategis

"Kalau sekarang pendapatan Rp 200 ribu per hari karena disewa harian," kata lelaki yang merupakan warga Woloan 2, Kota Tomohon.

Dia juga bercerita soal masa sulit yang dia hadapi selama bekerja.

"Pernah waktu dulu saya dengan enam rekan kerja dapat orderan dan pergi ke Jakarta. Saat sampai di sana dan mulai bekerja memasang kembali rumah yang dikirimkan dari Woloan, kami tidak dikasih makan oleh pihak pembeli rumah," terang Adri Uhing.

Padahal, sudah ada perjanjian antara pembeli dengan bos Adri Uhing (Johanis Sindim) bahwa si pembeli yang akan menanggung konsumsi kami.

Tapi ternyata para pekerja hanya dikasih makan satu liter beras untuk enam orang.

Adri Uhing merupakan seorang pekerja Rumah Panggung Woloan di
Adri Uhing, seorang pekerja Rumah Panggung Woloan di Tomohon, Sulawesi Utara.
Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved