Sulawesi Utara
BI: Harga Beras, Tomat dan Emas Perhiasan Dorong Inflasi Akhir Tahun di Sulawesi Utara
Pergerakan harga secara umum di Sulawesi Utara yang diwakili oleh Manado dan Kotamobagu menunjukkan adanya kenaikan tekanan inflasi di Desember 2022.
Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Rizali Posumah
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Pada Bulan Desember 2022, Kota Manado dan Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara sama-sama mencatat inflasi.
Kota Manado inflasi 0,66 persen (Month to month/MtM) dan Kota Kotamobagu inflasi 1,38 persen (MtM).
Pergerakan harga-harga secara umum di Sulawesi Utara yang diwakili oleh Manado dan Kotamobagu menunjukkan adanya kenaikan tekanan inflasi pada Desember 2022.
Berdasarkan estimasi Bank Indonesia (BI), inflasi Sulawesi Utara tercatat 0,759 (mtm) atau 4,274 (yoy), lebih rendah dibandingkan inflasi Nasional sebesar 5,519 (yoy).
Dengan perkembangan tersebut, secara tahunan inflasi Manado tercatat sebesar 4,004 (yoy) dan merupakan yang terendah kelima dari 90 kota pencatatan inflasi di Indonesia.
Sementara inflasi tahunan Kotamobagu tercatat sebesar 6,034 (yoy).
Kepala Perwakilan BI Sulawesi Utara, Andry Prasmuko menjelaskan, komoditas beras telah mendorong inflasi di kedua kota dengan kontribusi sebesar 0,174 (mtm) terhadap inflasi Sulawesi Utara.
"Meski berdasarkan pemantauan kami pasokan cenderung stabil di tengah terbatasnya produksi karena beberapa sentra belum memasuki masa panen," kata Andry, Rabu (04/01/2023).
Secara nasional, kenaikan harga beras ini didorong oleh meningkatnya harga gabah di tingkat petani dan penggilingan.
Selain beras, komoditas strategis bawang merah, rica/cabai rawit, dan tomat (Barito) juga mendorong inflasi Sulut dengan total andil 0.329 (mtm).
Komoditas tomat sendiri mencatatkan kenaikan IHK dari 53,73 ke 175,37 atau sebesar 226,399 (mtm) di Manado dan merupakan yang tertinggi di Indonesia.
Berdasarkan informasi yang dihimpun di Pasar Bersehati Manado, pasokan tomat menjelang Hari Raya Natal cenderung berkurang sehingga menyebabkan lonjakan harga.
Curah hujan tinggi juga diperkirakan menjadi penyebab tidak optimalnya panen tomat di Sulut.
Sementara itu, komoditas emas perhiasan sebagai komponen inflasi inti juga tercatat inflasi dengan andil 0.034 (mtm) di Manado dan 0,014 (mtm) di Kotamobagu.
"Hal ini didorong adanya peningkatan permintaan masyarakat menjelang HBKN Nataru dan meningkatnya harga emas dunia," jelasnya lagi.
Dibuka Gubernur Sulawesi Utara Yulius Selvanus, Uji Kompetensi Wartawan 2025 Diikuti 34 Peserta |
![]() |
---|
OJK Sosialisasi Perdagangan Karbon, PGE Lahendong Satu-satunya di Sulawesi Utara |
![]() |
---|
Masyarakat Sulawesi Utara Diimbau Waspada, BMKG Prediksi Ada Potensi Bencana Hidrometeorologi |
![]() |
---|
Dana Transfer Dipangkas, Ekonom Sulut: Picu Kenaikan Pajak di Daerah, Ganggu Layanan Publik |
![]() |
---|
Menkeu Pangkas Dana Transfer, Ekonom Sulut: Bakal Ganggu Stabilitas Fiskal dan Pembangunan Daerah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.