6 PNS Sulut Viral
Fakta-fakta 6 Oknum PNS Pemprov Sulawesi Utara Viral di Media Sosial - Ini Kronologi dan Sanksi
Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara sudah memberikan sanksi tegas kepada enam oknum PNS yang viral di media sosial.
Saya kira pejabat. Tidak tahunya hanya pegawai biasa, tapi gaya luar biasa. Saya hampir dikeroyok. Tapi saat saya mengeluarkan HP, mereka (oknum PNS) langsung mundur," ujar pengendara.
Tak Berharap Ganti Rugi
Korban mengatakan, dia tak berharap ganti rugi, tetapi hanya meminta para oknum PNS tersebut untuk meminta maaf. (Tribunmanado.co.id/Gry)
4. Harus Minta Maaf
Setelah disidang pimpinan, 6 oknum PNS pun diminta dalam waktu 1x24 Jam untuk meminta maaf kepada warga bersangkutan yang cekcok dengan mereka.
"Setelah dari sini (Inspektorat) mereka diminta hubungi yang bersangkutan.
Kemudian bertemu minta maaf langsung kepada keluarga," kata Kepala Inspektorat Sulut, Meiki Onibala.
5. Harus Ganti Biaya Pengobatan
Kepala Inspektorat Sulut, Meiki Onibala juga meminta 6 oknum PNS untuk mengganti biaya pengobatan termasuk kerugian dari korban kecelakaan tersebut.
Meiki Onibala. menegaskan, PNS harus beretika, bertanggung jawab dan berjiwa besar dalam keseharian.
"Pak Gubernur dan Wagub perintahkan untuk melakukan pembinaan sekaligus sanksi bagi yang melanggar," kata Mantan Kepala Kesbangpol Sulut.
Para PNS yang terlibat cekcok dengan pengguna jalan langsung langsung ke Ruangan Kepala Inspektorat Sulut, Jumat (16/12/2022) pagi.
Di dalam ruangan sudah menanti Kepala Inspektorat Pemprov Sulut, Meiki Onibala; dan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Clay Dondokambey.
6 orang PNS itu pun diminta berdiri berjejer di hadapan Kepala Inspektorat dan Kepala BKD. Mereka diinterogasi sekaligus pembinaan. (*)
6. PNS di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Sulawesi Utara
Belakangan diketahui enam PNS tersebut bertugas di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Sulawesi Utara.
Mencuat dalam video, Mobil Dinas Innova Putih DB 61, dipakai Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Sulut, Asripan Nani.
Ketika dikonfirmasi Asripan Nani membenarkan para PNS yang terlibat cekcok tersebut merupakan bawahannya, baik yang menjabat Kepala Bidang, Kepala Sub Bidang dan staf.
"Iya benar itu bawahan saya di Dinas Perpustakaan," ujarnya kepada tribunmanado.co.id.
Ia pun membeber kronologis versinya.
7. Baru Selesai Kegiatan di Minahasa Tenggara
Rombongan kata Asripan Nani, baru saja selesai mengadakan kegiatan di Kabupaten Minahasa Tenggara, dan kembali mengemudikan beberapa mobil ke Manado.
Para bawahannya sudah duluan melaju, sementara mobilnya baru ikut belakangan.
Tak ada hal mencolok kala itu, ia belakangan sempat melewati seorang anak muda mengendarai sepeda motor yang mengalami kecelakaan ringan, bahkan sempat menanyakan kondisi korban, namun kala itu mendapat jawaban mengalami kecelakaan ringan.
Ia baru tahu belakangan, pengendara sepeda motor itu ternyata terlibat insiden dengan rombongan PNS yang sudah lebih dulu melaju di depan.
"Tapi dari informasi saya dapat tidak terjadi senggolan, mobil tidak tabrakan dengan sepeda motor, mungkin saat mobil melaju pengendara kaget hingga jatuh," ungkap dia.
Rupanya insiden itu berlanjut, pengendara sepeda motor mengejar rombongan di depan meminta pertanggungjawaban.
Hal itu pun saling memantik emosi, bukan penyelesaian yang didapat malah jadi cekcok, apalagi si anak muda pengendara motor ini sudah merekam video lewat kamera ponsel
Meski begitu tidak semua pegawainya yang terlibat cekcok, hanya beberapa di antaranya, mungkin karena sudah saling ada ketersinggungan.
Ia berupaya meredam amarah pegawainya dan coba menyelesaikan dengan kekeluargaan, namun upaya itu belum berbuah hasil.
Sebelum itu video itu viral, Kamis (15/12/2022), atau beberapa hari sebelumnya, ia sudah berkoordinasi dengan Kepala BKD Sulut, Clay Dondokambey.
Ia bahkan sudah meminta bawahannya yang terlibat cekcok sebelumnya kembali mengupayakan penyelesaian secara kekeluargaan, sayang usaha itu belum bisa terwujud.
Hal itu dimaklumi jika dari keluarga korban mungkin masih diselimuti kekecewaan, namun dari lubuk hati yang dalam, pihaknya berupaya membangun komunikasi.
Belakangan video itu pun viral setelah diunggah di media sosial, para PNS yang terlibat cekcok pun harus mendapat hukuman disiplin, termasuk hukuman sosial dari netizen.
"Sudah begitu, mereka (PNS) sudah terima," kata dia.
8. Kadis Minta Maaf
Selaku pimpinan Asripan Nani juga memohon maaf, kiranya upaya komunikasi yang kembali dibangun pihaknya dengan korban bisa terwujud.
"Mereka (bawahan) ingin bertemu keluarga dan meminta maaf secara langsung, harapannya persoalan ini bisa diselesaikan dengan kekeluargaan," ungkap Mantan Sekretaris Daerah Bolmut ini. (Ryo)
Baca Berita Lainnya: Google News
Berita Terbaru di Tribun Manado: KLIK INI