Pasikologi
Ingin Memutuskan Hubungan dengan Pasangan? Begini Cara Terbaik Menurut Psikoterapis dan Psikolog
Seseorang mungkin akan merasa buruk saat tahu mereka telah dicampakkan atau tak lagi diinginkan.
“Temukan satu hal, karena itu mungkin berguna bagi mereka [untuk diketahui],” katanya.
Mengatakan hal-hal terakhir yang membuatmu kesal tidak akan membuat proses memutuskan hubungan ini berjalan dengan baik.
Sehingga percakapan sehat tak mungkin terjadi. Yang ada, kita akan mengucapkan kata-kata yang makin menyakiti.
Untuk itu, penting juga untuk memilih kata-kata dengan hati-hati.
“Ungkapkan sesuatu seperti, 'Ini mengganggu saya,' atau 'Ini benar-benar sulit bagi saya, alih-alih menyalahkan orang lain,” kata Winch.
Terakhir, tahan keinginan untuk melunakkan proses ini dengan memilihkata-kata hampa.
Seperti, "'Kita bisa menjadi teman,' atau 'Sekarang bukan waktu yang tepat untuk saya,' semuanya terdengar seperti, yah, mungkin (bisa) di masa depan semuanya bisa berhasil,” kata Winch.
Hal ini seperti menyiratkan harapan di masa depan. Karenanya, jangan katakan hal ini jika kamu merasa tak ingin kembali rujuk.
2. Lakukan secara tatap muka
Winch dan Sussman mengatakan perpisahan secara langsung adalah pilihan yang paling baik dan dewasa. Selain itu, sebaiknya lakukan hal ini di tempat yang privat.
“Jangan di depan umum, dia mungkin akan merasa putus asa, dan kemudian mereka harus pulang, dan itu mengerikan,” kata Winch.
Menurutnya, tempat terbaik adalah di rumah pasangan.
Meskipun demikian, ada beberapa pengecualian untuk aturan tatap muka, kata Winch. Yang terpenting, jika kamu mengkhawatirkan keselamatanmu, sebaiknya saat proses ini dilakukan, menjaga jarak.
Jika butuh bantuan dan kamu takut akan terjadi kekerasan, hubungi orang terdekat, seperti keluarga, untuk mengawasi dari jauh.
Selain itu, putus melalui telepon mungkin tidak masalah jika kamu berkencan jarak jauh, atau jika kamu hanya bertemu beberapa kali.