Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

WNI Sulut di Kamboja

Viral Puluhan Warga Sulawesi Utara di Kamboja Minta Dipulangkan, Ngaku Takut dan Diancam

Media sosial dihebohkan dengan informasi 31 Warga Negara Indonesia (WNI) asal Sulawesi Utara disekap di Negara Kamboja.

Penulis: Alpen Martinus | Editor: Alpen Martinus
Kolase Tribun Manado/Istimewa/HO
Berita Populer Sulawesi Utara: 31 WNI Disekap di Kamboja, Maling di Gereja, Curhat Polresta Manado 

TRIBUNAMANDO.CO.ID - Puluhan warga Sulawesi Utara di Kamboja mendadak meminta untuk dipulangkan.

Berdasarkan informasi mereka ada sekitar 31 orang.

Dikabarkan juga mereka kini ketakutan lantaran akan dilaporkan ke polisi Kamboja.

Baca juga: 31 TKI Asal Sulut di Kamboja Sudah Diamankan Polisi, Masuk Ilegal dan Dijanjikan Gaji Rp 15 Juta 


Frice Sumolang, Kadiv Imigrasi Kakanwil Kemenkumham.(hand over)

Mereka mengirimkan pesan terkait keadaan mereka di sana saat ini.

Warga Sulut di Kamboja tersebut pun mengatakan ada yang harus masuk rumah sakit.

Terungkap mereka sudah menghubungi beberapa pihak agar membantu mereka pulang.

Media sosial dihebohkan dengan informasi 31 Warga Negara Indonesia (WNI) asal Sulawesi Utara disekap di Negara Kamboja.

Baca juga: Hendra Makalalag: 60 WNI Asal Manado Sulawesi Utara Gunakan Jalur Ilegal Pergi ke Kamboja

Mereka disebut tidak diberi makan dan akan diambil organ tubuhnya.

Terkait hal tersebut, Kemenkumham Sulut melalui Divisi Keimigrasian memberi keterangan kepada Tribun Manado tentang pesan yang dikirimkan seorang WNA.

Kakanwil Kemenkumham Haris Sukamto melalui Kadiv Imigrasi Frice Sumolang menerangkan WNI asal Sulut di sana menyebut ada sekitar 60 orang warga Tomohon, Manado, Minahasa yang berada di Kamboja.

"Mereka minta dibantu untuk pulang, saya sudah menghubungi Kemlu, Kedubes RI di Kamboja dan Kepala BP2MI Manado untuk diberikan perlindungan kepada mereka," ujarnya Jumat (9/12/2022).

Baca juga: Pesan WNI Asal Manado Sulawesi Utara di Kamboja, Minta Pertolongan karena Sudah Terancam

Lanjutnya, WNI menjelaskan jika saat ini mereka sedang berada dalam satu kamar karena takut akan dilaporkan ke polisi.

"Mereka diminta untuk membayar hutang terlebih dahulu, padahal gaji mereka tidak diberikan, kini mereka sudah mau dilaporkan ke Polisi padahal tidak salah apa-apa," ungkapnya.

Sumolang mengatakan jika kini mereka dalam ancaman.

"Sudah beberapa hari kacau, sampe ada teman mereka yang disuruh pulang dengan baju di badan tanpa bawa apa-apa," sebutnya

Bahkan, WNI tersebut sempat dihajar babak belur.

"Kini sebagian WNI asal Sulut berada di Rumah Sakit," katanya.

Dijelaskannya, bahwa kala itu semua WNI asal Sulut berangkat ke Batam melewati pelabuhan, ada yang jalur malaysia dengan singapura baru masuk phnomphen.

"Tempatnya Oaani Tu Sharelij perbatasan Kamboja Thailand," katanya lagi.

Berikut pesan selengkapnya yang dikirim WNI di Kamboja

"Torang so b kumpul di 1 kamar ini karena torang so tako dorang mo lapor polisi.

Bayar utang dulu torang pe gaji nda kase kong somo dapa lapor polisi pdahal torang nda salah apa2

Kong trg ini so dapa ancam

So brp hari ada kacau trus sampe torang pe teman ada yang dorang se pulang cuma baju di badan tanpa bawa apa apa, dorang sempat da dapa ajar sampe babak belur

Kurang lebih 60 orang

Laenk masi di rumah sakit

Kita berangkat ke batam dri batam lewat pelabuhan ada yang jlur malaysia dg singapura bru phnomphen

Tempatnya Oaani Tu Sharelij perbatasan Kamboja Thailand.

Krena ada cedera kerusuhan"

Artikel ini telah tayang di TribunManado.co.id 

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved