Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bahasa

Arti Kata atau Istilah dalam Bahasa Manado

Bahasa Manado atau Melayu Manado karena masih berhubungan dekat dengan bahasa Indonesia.

Jumadi Mappanganro
Suasana pusat kuliner Jarod, Kota Manado, Sulawesi Utara. 

NGONI sudah smokol? Marijo torang ke rumah kopi dekat kuala makan tinutuan.

Di sana juga banyak kukis. Mar jangan lupa bawa maitua.

Beberapa kata di atas seperti ngoni, smokol, tinutuan, mar, maitua, kuala, atau kukis mungkin sering Anda dengar dalam percakapan orang Manado dan sekitarnya.

Bagi pendatang baru di Kota Manado dan daerah lainnya di Sulawesi Utara penting untuk tahu arti kata atau istilah-istilah dalam bahasa Manado atau Melayu Manado.

Disebut Melayu Manado karena masih berhubungan dekat dengan bahasa Indonesia.

Namun banyak kata atau istilah dalam bahasa Manado merupakan serapan dari bahasa Belanda, Portugis, Inggris hingga Prancis.

Jauh sebelum Indonesia merdeka, Manado telah kerap didatangi pedagang asal Belanda dan Portugis.

Tak sedikit yang kawin mawin dengan orang Manado.

Maka pengaruh bahasa Belanda dan Portugis terhadap bahasa Manado sangat besar.

Nah berikut arti kata atau istilah dalam bahasa Melayu Manado:

Afker: gagal - rusak (afgekeurd - Belanda) 
ba': babiBakudapa: bertemu
Bakubagi: berkelahi

Bakusedu: bercanda
Bagate: minum alhokol
Bahugel: singkatan dari kata berhubungan gelap. Arti lainnya, selingkuh.Bas: tukang

Baku veto: adu mulut
Bapontar: jalan-jalan atau tamasyaBatata: ubi jalar (batata - Portugis)
Bu': panggilan untuk pria yang dihormati masyarakat Sangir - Talaud.Budo: putihBorgo: orang sipil (Burger - Belanda)Brenebon: kacang merah (bruineboon - Belanda)

Cakar: lari
Capeo: topi (dari Chapeu - Portugis) 

Fait: berkelahi (fight - Inggris)Ikan: lauk
Forsa: Kuat

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved