Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Polisi Ditikam di Bali

3 Fakta FNSB, Polisi Pengamanan KTT G20 Bali yang Tewas Ditikam di Leher Setelah Pesan Cewek MiChat

Berikut ini 3 fakta FNSB, seorang Polisi Pengamanan KTT G20 Bali yang tewas ditikam di leher setelah pesan cewek MiChat.

Penulis: Indry Panigoro | Editor: Indry Panigoro
Kolase Tribun Manado
Seorang Polisi Pengamanan KTT G20 Bali tewas ditikam di leher setelah pesan cewek MiChat. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Lagi institusi Polri tercoreng oleh kelakuan anggotanya sendiri.

Salah satu oknum polisi yang belakangan diketahui berinislal FNSB  (22) tewas ditikam di leher.

FNSB ternyata merupakan polisi Pengamanan KTT G20 Bali.

FNSB tewas ditikam setelah pesan cewek di aplikasi MiChat.

Berikut ini 3 fakta FNSB, Polisi Pengamanan KTT G20 Bali yang tewas ditikam di leher setelah pesan cewek MiChat.

1. Merupakan petugas pengamanan KTT G20 Bali.

Seorang polisi berinisial FNSB (22) yang merupakan anggota dari Mabes Polri bertugas di bawah kendali operasi (BKO) dalam pengamanan KTT G20 di Bali tewas bersimbah darah.

FNSB tewas ditikam setelah memesan cewek di MiChat.

FNSB tewas setelah ditusuk di bagian leher di sebuah hotel di Jalan Pidada V, Ubung, Denpasar, Bali, pada Rabu (16/11/2022) dini hari.

Korban ditusuk usai cekcok dengan LKDS, wanita PSK online yang dipesannya melalui aplikasi MiChat.

2. Awal mula kejadian penikaman

Awalnya,polisi berinisial FNSB  itu melakukan pemesanan wanita open BO (Booking Order) yang bekerja sebagai PSK.

Mereka kemudian sepakat untuk bertemu di sebuah hotel di Jalan Pidada V, pada kamar nomor 37.

Setelah bertemu di hotel, korban yang diduga merupakan seorang polisi Baharkam Polri tersebut, merasa tidak cocok dengan wanita yang dipesanya.

Ia pun meminta untuk membatalkan booking-an dan meminta uangnya untuk kembali.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved