Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Gerhana Bulan Total

Gerhana Bulan Total, Tidak Nampak di Kota Bitung Sulawesi Utara

Gerhana Bulan Total, Tidak Menampakkan Diri di Kota Bitung Provinsi Sulawesi Utara ( Sulut ).

tribunmanado.co.id/Christian Wayongkere
Gerhana Bulan Total, Tidak Nampak di Kota Bitung Sulawesi Utara 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Hasil pengamatan Gerhana Bulan Total, terpantau nihil di Kota Bitung Provinsi Sulawesi Utara ( Sulut ), Selasa (8/11/2022) malam.

Sebagaimana pantauan Tribunmanado.co.id, di area Stadion Duasudara dan GOR Manembo-Nembo fenomena alam itu tidak nampak.

Langit di lokasi pengamantan hanya memperlihatkan mendung.

Bahkan sebelum pengamatan dan sesudah, pantauan yang ada terjadi hujan dengan volumen ringan hingga sedang.

Beberapa warga yang dijumpai berada di sekitar lokasi, mengaku ingin melihat fenomena itu pasca mendapat kabar dari sosial media dan pesan WA.

“Belum ada, bulannya saja tidak nampak dari sini,” kata Oja warga perempuan di sekitar lokasi pengamatan.

Lanjutnya, sudah menantikan fenomena itu sejak pukul 18.30 wita.

Bahkan dia sempat janjian dengan rekan sejawatnya bersama-sama ingin melihat fenomena itu.

Hingga berita ini dirangkum, fenomena itu belum jelas penampakkannya ketika dilihat dengan mata telanjang.

Tidak Terlihat di Sebagian Wilayah Manado

Gerhana Bulan Total emiliki durasi selama 1 jam, 24 menit, 58 detik dengan durasi umbral selama 3 jam, 39 menit, 50 detik.

Fenomena gerhana bulan ini terjadi ketika Bumi, Bulan, dan Matahari berada pada satu garis lurus.

Bulan akan masuk seluruhnya ke dalam bayangan inti atau umbra Bumi.

Sayang, gerhana bulan yang menurut BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional) bisa dilihat kasat mata, tak terlihat dari sebagian besar wilayah Manado, Sulawesi Utara.

Seperti di Malalayang dan sekitarnya, gerhana bulan sama sekali tak terlihat.

Sebagian warga yang menunggu untuk menyaksikan momen langka itu dibuat kecewa.

"Padahal sudah tunggu dari tadi. Yah tidak terlihat," kata Deguslim, warga Bahu lingkungan 3.

Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Unsrat itu bela-belain naik ke lantai paling atas tempat kosnya.

Pengalaman serupa dialami diutarakan Jemmy, warga Sario Tumpaan.

"Nyanda dapalia (tidak kelihatan) dari Sario. Awan pe tebal (betapa tebalnya awan," katanya.

Cuaca Kota Manado yang mendung sepanjang hari diduga jadi penyebab gerhana bulan tidak terlihat kasat mata.

Di beberapa wilayah lain di Sulawesi Utara, warga bisa melihat gerhana bulan.

Seperti di Pineleng, Minahasa, Kepulauan Sitaro dan Bolmong Utara. Warga bisa menyaksikan gerhana bulan.

Tampilan bulan tampak memerah ketika tertangkap lensa kamera.

Sementara itu, pantauan Tribun Manado, suasana di pusat kota, pusat perbelanjaan dan tempat umum lainnya berjalan normal.

Seperti di Kawasan Bisnis Bahu Mall dan sekitarnya, aktivitas berjalan seperti biasa.

Begitu juga kondisi lalu lintas di Jalan Pierre Tendean (Boulevard) dan Robert W Mongisidi. (crz/ndo)

Berburu Ikan Mangael Segar di Pinggiran Boulevard II Kota Manado Sulawesi Utara

Depri Pontoh Hadiri Sosialisasi Peran Bunda PAUD Desa di Bolmut Sulawesi Utara

Momen Susi Peluk dan Cium Tangan Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo di Persidangan, Lihat Fotonya

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved