Sulawesi Utara
Anak Buah Gubernur Sulawesi Utara Kibarkan Bendera Putih, Tak Berdaya Atasi Kelangkaan Solar
Kelangkaan solar masih terus terjadi di Sulawesi Utara. Beberapa instansi sudah pusing karena masalah ini tak kunjung selesai.
Penulis: Ryo_Noor | Editor: Isvara Savitri
Ketimbang mengatasi persoalan dasarnya, Biro Perekonomian Sulut mengambil langkah 'mengemis' tambahan kuota BBM ke BP Migas.
Permintaan Pemprov Sulut pun sudah ditolak.
Lukman Lapadengan mengaku sudah berupaya melobi BPH Migas.
Kuota yang ada saat ini, Sulut kebagian 146 ribu kiloliter.
Setelah merekap kebutuhan di 15 kabupaten/kota maka muncul angka 154 ribu kiloliter.
Baca juga: Jembatan Boulevard II Manado Diresmikan Pemprov Sulawesi Utara, Warga: Terima Kasih Pak Guburnur
Baca juga: Joune Ganda Puji Cara Lobi Gubernur Sulawesi Utara Majukan Minut Sampai Likupang Masih DPSP
Pemprov meminta tambahan 8 ribu kiloliter.
Harapannya, surat permintaan tambahan kuota itu bisa dipenuhi BPH Migas.
Namun alih-alih dipenuhi, Pemprov Sulut bahkan belum dapat balasan surat dari BPH Migas
"Kami masih menunggu respon BPH Migas," kata dia kepada Tribunmanado.co.id pekan lalu
Ia pun berinisiatif melobi langsung pejabat BPH Migas, siapa tahu akan ada kejelasan permintaan Pemprov Sulut.

Ia langsung mengonfirmasi soal permintaan tambahan kuota BBM untuk Sulut.
Hasilnya tak sesuai harapan.
"BPH Migas belum bisa menambah kuota solar, karena untuk tambahan itu butuh tambahan dana juga, dananya tidak ada," katanya pasrah.
Pemprov Sulut sudah berupaya namun kebijakan penambahan solar itu domainnya BPH Migas.(*)