Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Brigadir J Tewas

Isi Doa Bharada E Usai Diperintah Ferdy Sambo Tembak Brigadir J, 'Tuhan Ketuk Hatinya Bapak'

Terungkap isi doa Bharada E usai diperintah Ferdy Sambo menembak Brigadir J.

Editor: Tirza Ponto
Kolase Tribun Manado/ Tribunnews/ Kompas.com
Isi Doa Bharada E Usai Diperintah Ferdy Sambo Tembak Brigadir J, 'Tuhan Ketuk Hatinya Bapak' 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Bharada E, salah satu terdakwa dalam kasus pembunuhan Brigadir J telah mengaku bersalah dan meminta maaf beberapa kali pada keluarga Brigadir J.

Bharada E berjanji dihadapan keluarga Brigadir J akan mengungkap kasus pembunuhan Brigadir J secara terang.

Bharada E diketahui tetap pada pengakuannya yang mengaku bahwa ia menembak Brigadir J atas perintah Ferdy Sambo.

Baca juga: Ini Pesan Rosti Simanjuntak Pada Bharada E Saat Bersimpuh di Kakinya

Bharada E mengaku disuruh Ferdy Sambo untuk menembak Brigadir J. Usai menerima perintah menembak Brigadir J, Bharada sempat dua kali berdoa.
Bharada E mengaku disuruh Ferdy Sambo untuk menembak Brigadir J. Usai menerima perintah menembak Brigadir J, Bharada sempat dua kali berdoa. (Kompas.com)

Melalui pengacara Bharada E,  yaitu Ronny Tapalessy membeberkan hal yang dilakukan kliennya usai menerima perintah menembak Brigadir J dari Ferdy Sambo.

Bharada E ternyata sempat berdoa sebanyak dua kali setelah disuruh Ferdy Sambo menembak Brigadir J pada Jumat 8 Juli 2022 lalu.

Doa pertama yang Bharada E panjatkan adalah ketika dirinya berada di rumah Saguling dan doa kedua ia lakukan ketika tiba di rumah Duren Tiga yaitu tempat pembunuhan Brigadir J.

Menurut Ronny Talapessy, dalam doanya sang ajudan bukan meminta agar dikuatkan untuk melaksanakan perintah Ferdy Sambo.

Justru kala itu Richard Eliezer sedang dalam kondisi yang ketakutan karena diminta menembak dan membunuh.

"Ada rasa takut. Dia tidak berani membantah, tidak berani menolak," ungkap Ronny Talampessy dikutip dari tayangan Back to BDM channel youtube Harian Kompas, Minggu (23/10/2022).

Sehingga, ucapnya, Bharada Richard Eliezer berdoa, yang isinya memohon kepada Tuhan supaya hati Ferdy Sambo yang sedang emosi itu diketuk oleh Tuhan.

"Dia sampaikan 'Tuhan kalau bisa ini jangan terjadi, tolong ketuk hatinya bapak' dia berdoa agar Ferdy Sambo bisa segera berubah pikiran," ungkapnya.

Ronny memastikan saat itu Bharada E mendapat perintah menembak Brigadir J, bukan menghajar seperti yang dikatakan pengacara Ferdy Sambo.

Dia mengatakan perintah tersebut cukup tegas kepada Bharada E, sebagaimana yang juga sudah dimuat dalam BAP Richard Eliezer, Ricky Rizal, dan Ferdy Sambo.

"Setahu saya dalam BAP awal Ferdy Sambo juga disebutkan tembak. Nggak tahu kalau dia mengubah BAP," kata Ronny.

"Nanti detailnya kita sampaikan di persidangan," tambah dia.

Baca juga: Sekitar 100 Polisi Diperiksa Buntut Kasus Brigadir J, Ferdy Sambo Siap Bertanggung Jawab

Penampakan Ferdy Sambo yang tengah berjalan ke ruang sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tanpa memegang buku hitam seperti sidang sebelumnya, Rabu (26/10/2022).
Penampakan Ferdy Sambo yang tengah berjalan ke ruang sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tanpa memegang buku hitam seperti sidang sebelumnya, Rabu (26/10/2022). (Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti)
Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved