Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Brigadir J Tewas

Isi Doa Bharada E Usai Diperintah Ferdy Sambo Tembak Brigadir J, 'Tuhan Ketuk Hatinya Bapak'

Terungkap isi doa Bharada E usai diperintah Ferdy Sambo menembak Brigadir J.

Editor: Tirza Ponto
Kolase Tribun Manado/ Tribunnews/ Kompas.com
Isi Doa Bharada E Usai Diperintah Ferdy Sambo Tembak Brigadir J, 'Tuhan Ketuk Hatinya Bapak' 

Lalu, mengapa akhirnya Bharada E mengubah keterangannya dari tembak menembak menjadi pembunuhan?

Menurutnya, hal itu sebagai bagian dari penebusan dosa dia kepada Brigadir J dan keluarganya.

Diungkapkan Ronny, sebenarnya sosok Bharada ini adalah orang yang jujur, rajin beribadah dan bekerja keras.

Bahkan, untuk bisa masuk polisi dia biayai sendiri sekolah dan mencoba dengan jalur resmi hingga empat kali.

Ketika masih mengikuti skenario Ferdy Sambo itu, Bharada E selalu diliputi perasaan bersalah.

Saat pikirannya tak menentu, setiap malam dia selalu bermimpi didatangi Brigadir J.

"Almarhum Yosua itu teman dia, tidak ada masalah. Setiap hari ketemu. Katanya Almarhum orang baik, sering becandaian dia, karena Bharada E paling muda. Kalau ada rejeki pergi keluar jalan-jalan bersama. Satu bulan terakhir satu kamar," terang Ronny.

Karena merasa skenario yang dibuat Ferdy Sambo itu tidak benar, Bharada E lalu memberanikan diri mengungkapkan kebenarannya.

"Ada rasa takut, akhirnya mau terbuka," katanya.

Saat bertemu kapolri kali kedua, Bharada E pun meminta maaf karena telah berdusta di pertemuan pertama yang dikawal Ferdy Sambo.

Ingin Meminta Maaf ke Keluarga Brigadir J Langsung

Lihat video selengkapnya:

Pembelaan Terakhir

Bharada Richard Eliezer alias Bharada E menyatakan sudah siap menghadapi bekas Kadiv Propam Ferdy Sambo, demi hadirnya keadilan untuk Brigadir Yosua Hutabarat.

Brigadir Yosua alias Brigadir J tewas di rumah dinas Ferdy Sambo, 8 Juli 2022, ditembak berkali-kali.

Dalam dakwaan jaksa disebut pelaku penembakan Brigadir Yosua adalah Bharada E dan Ferdy Sambo.

Bharada E berperan besar menyebabkan meninggalnya Yosua, juga berperan besar membuat terangnya kasus tersebut.

Melalui mulutnya terbuka keterlibatan banyak orang, termasuk Ferdy Sambo, yang dulunya merupakan atasannya, dengan posisi Richard Eliezer sebagai ajudan.

Di ruang sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (25/10/2022), Bharada E menyebutkan kesiapannya untuk memberi keadilan bagi Brigadir Nofriansyah Yosua.

Pembelaan yang bisa dilakukannya untuk Yosua adalah melalui ruang pengadilan.

Dia pun menyampaikan cara yang akan dia lakukan untuk membela harkat dan martabat Brigadir J.

"Saya akan berkata jujur, saya akan membela abang saya, Bang Yos untuk terakhir kalinya," ungkap Richard, usai persidangan.

Kejujurannya untuk membela Yosua, bisa jadi ancaman bagi Ferdy Sambo dkk.

Walau begitu Bharada E menyatakan dirinya kini hanya ingin berkata jujur di muka persidangan.

Menurut Richard, kejujurannya ini adalah cara untuk membela Brigadir J untuk terakhir kalinya.

Pembelaan bukan hanya soal kasus hukum agar pelaku dapat hukuman setimpal.

Tapi juga terkait dengan harkat, martabat, dan nama baik Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat.

Sebab hingga kini walau sudah meninggal, Yosua masih juga disebut sebagai pelaku pelecehan seksual oleh pihak Ferdy Sambo, disebut di Magelang, walau dugaan kasus itu tidak pernah dilaporkan ke kepolisian.

Secara pribadi, Bharada Richard Eliezer mengatakan dirinya tidak percaya Yosua telah melecehkan Putri Candrawati istri Ferdy Sambo.

"Saya pribadi, saya tidak mempercayai bahwa Bang Yos (Yosua Hutabarat) setega itu melakukan pelecehan," ungkap Richard. (*)

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id 

Baca Berita Tribun Manado disini:

https://bit.ly/3BBEaKU

Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved