Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sidang Bharada E

Bharada E Miliki Peluang Bebas Jika Buktikan Tak Bisa Tolak Perintah Ferdy Sambo, Kata Pekar Hukum

Peluang Bharada E agar bebas dari jeratan hukum dalam kasus pembunuhan berencana Brigadir J. Ahli hukum pidana angkat bicara.

Editor: Frandi Piring
Kompas.com
Bharada E Miliki Peluang Bebas Jika Buktikan Tak Bisa Tolak Perintah Ferdy Sambo. Pakar Hukum Berikan Tanggapan. 

"Kemarin sudah disampaikan Bharada E permintaan maaf kepada keluarga Yosua, itu tulisan tangan sendiri di rutan Bareskrim," ujar Ronny Talapessy.

Pilu melihat tangisan Bharada E, Ronny Talapessy pun menyebut kliennya adalah sosok yang baik hati dan peduli sesama.

Karenanya saat kini dihadapkan pada kasus besar, kondisi mental Bharada E diuji.

"Bayangkan, anak muda umur 24 tahun, kemudian dihadapkan sama situasi begini kan sangat sulit.

( Bharada E berasal dari) keluarga tidak mampu. Mencoba (tes) polisi empat kali. Dia ini rajin beribadah, jiwa sosialnya tinggi.

Waktu gempa di Palu dia sampai turun sama pecinta alam untuk membantu korban di Palu," akui Ronny Talapessy.

Kini menyesal, Bharada E tak henti-hentinya beribadah kepada Tuhan.

"Dalam kasus ini, karena memang hati dia tidak sesuai, makanya dia harus sampaikan yang sesuai.

Dia tulis (surat untuk keluarga Yosua) selesai dia ibadah hari minggu, ini tulus dari hatinya dia. Ini bentuk penyesalan," imbuh Ronny Talapessy.

Saking kepikirannya dengan kasus pembunuhan hingga agenda sidang yang akan dijalaninya, Bharada E sampai memimpikan almarhum Brigadir J.

Kliennya nelangsa, Ronny Talapessy meminta agar tak ada pihak yang merusak masa depan Bharada E.

Ronny Talapessy pun tampak gusar saat mendengar klaim terbaru Ferdy Sambo.

Yakni menyatakan bahwa ia, Ferdy Sambo tidak pernah memerintahkan Bharada E untuk menembak Brigadir J.

Kliam tersebut seolah-olah dibuat Ferdy Sambo untuk menyalahkan semua kesalahan pada Bharada E.

"Dia (Bharada E) minta ampun sama keluarganya almarhum Yosua. Sampai dimimpiin loh (mimpi Brigadir J).

Kasihan ini anak, menanggung beban terlalu berat. 24 tahun, punya masa depan, janganlah dirusak lah masa depannya seperti ini.

Semua mau dilimpahkan kesalahannya kepada dia," pungkas Ronny Talapessy.

Dalam talkshow itu, Ronny Talapessy juga mengurai jawaban dari banyaknya pertanyaan yang diajukan kepada kliennya.

Yaitu tentang kenapa Bharada E tak mengadukan niatan Ferdy Sambo untuk membunuh kepada Brigadir J.

Diungkap Ronny Talapessy, Bharada E kala itu berada di bawah tekanan.

"Waktunya sangat pendek, ketika dia dipanggil Ricky Rizal (atas perintah Ferdy Sambo) ke lantai tiga,

itu perintahnya langsung keluar (perintah Sambo untuk bunuh Brigadir J). Kemudian dia turun ke bawah, mau ke toilet.

Dia ( Bharada E) berharap bahwa ada kesempatan ketika dia berhadapan dengan Yosua dia akan bilang 'bang lari bang'. Tapi waktu itu tidak ada," ungkap Ronny Talapessy.

Baca juga: Perbuatan Bharada E yang Buat Keluarga Brigadir J Kecewa, Harusnya Lumpuhkan Saja Jangan Membunuh

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dan BangkaPos.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved