Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Brigadir J Tewas

Perkataan Ferdy Sambo Pada Bharada E: 'Hajar Chad', Bukan Tembak, Pengacara Minta Icad Jujur

Ferdy Sambo mengaku menyuruh Bharada E alias Icad untuk memukul bukan menembak Brigadir Yosua.

Editor: Tirza Ponto
via fotokita.grid.id
Perkataan Ferdy Sambo Pada Bharada E: 'Hajar Chad', Bukan Tembak, Pengacara Minta Icad Jujur 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Persidangan perdana kasus pembunuhan Brigadir J akan segera digelar pekan depan.

Tersangka kasus pembunuhan yaitu Ferdy Sambo, Putri Chandrawathi, Kuat Maruf dan Ricky Rizal akan disidang Senin 17 Oktober 2022.

Sedangkan Bharada E disidang pada Selasa 18 Oktober 2022.

Baca juga: Pengakuan Mengejutkan Putri Candrawathi ke Brigjen Benny Ali, Sebut Brigadir J Lakukan Hal Ini

Bharada E atau Richard Eliezer akan hadirkan 10 saksi dan ahli saat persidangan kasus pembunuhan Brigadir J. Foto Bharada E, tersangka kasus pembunuhan berencana Brigadir J saat dihadirkan di Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (5/10/2022). Ketegangan disebut terpancar dari tersangka pembunuhan Brigadir J, Bharada Richard Eliezer alias Bharada E.
Bharada E atau Richard Eliezer akan hadirkan 10 saksi dan ahli saat persidangan kasus pembunuhan Brigadir J. Foto Bharada E, tersangka kasus pembunuhan berencana Brigadir J saat dihadirkan di Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (5/10/2022). Ketegangan disebut terpancar dari tersangka pembunuhan Brigadir J, Bharada Richard Eliezer alias Bharada E. (via Kompas TV)

Jelang persidangan pihak Ferdy Sambo mengungkap bahwa Ferdy Sambo tidak memberikan instruksi Bharada E atau yang akrab disapa Icad itu menembak Brigadir J pada Jumat (8/7/2022).

Menurut keterangan Febri Diansyah, Ferdy Sambo hanya meminta Richard Eliazer atau Bharada E untuk menghajar Brigadir Yosua atau Brigadir J.

Namun, instruksi itu justru ditangkap dengan menekan pelatuk pistol yang menewaskan Brigadir Yosua atau Brigadir J.

"Perintah FS pada saat itu, yang dari berkas yang kami dapatkan, itu perintahnya adalah "hajar Chad". Namun yang terjadi adalah penembakan pada saat itu," kata Febri saat konferensi pers di Jakarta, Rabu (12/10/2022).

Febri menyebut atas insiden tersebut Sambo kemudian panik lalu memerintahkan ADC-nya untuk memanggil ambulans.

"FS kemudian panik dan memerintahkan ADC. Jadi sempat memerintahkan ADC untuk melakukan memanggil ambulans," ujarnya.

Selain itu, ia mengungkapkan Sambo juga menjemput istrinya, Putri Candrawathi dari kamarnya serta mendekap wajahnya agar tak melihat insiden itu.

"Kemudian FS menjemput Ibu Putri dari kamar dengan mendekap wajah Bu Putri agar tidak melihat peristiwa, dan kemudian memerintahkan RR mengantar Ibu Putri ke rumah Saguling," ungkapnya.

Kendati demikian, Febri menjelaskan semua keterangan yang diperoleh pihaknya nantinya bakal diuji dalam persidangan.

"Setiap peristiwa ini tentu saja harus diuji nanti dalam proses persidangan," imbuhnya.

Desakan Bharada E Jujur

Tim kuasa hukum pun mendesak agar tersangka Bharada E untuk berkata jujur.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved