Info Kesehatan
Campak atau Morbili, Ini Cara Penularan dan Gejala Penyakit Ini Jika Sudah Menyerang Tubuh
Simak ini gejala, penyebab dan cara pencegahan penyakit Campak atau Morbili atau measles atau rubeola.
Penyakit campak disebabkan virus yang menular antar-manusia dan kekurangan asupan vitamin, berikut penjelasannya:
1. Virus
Penyakit campak adalah penyakit yang disebabkan oleh virus jenis paramyxovirus yang menular melalui saluran pernapasan, yakni dari hidung, tenggorokan, dan mulut seseorang yang terinfeksi virus.
Tetesan cairan dari pernapasan ini menyembur keluar ketika orang yang terinfeksi batuk atau bersin.
Di antara orang yang tidak diimunisasi yang terpapar virus, lebih dari 90 persen akan tertular penyakit ini.
2. Kekurangan vitamin A
Sementara itu, kekurangan vitamin A juga merupakan faktor risiko munculnya penyakit ini.
Anak-anak yang terlalu sedikit asupan vitamin A kemungkinan memiliki risiko lebih tinggi untuk terjangkit virus Rubeola ini.
Penyakit ini menular selama 4 hari sebelum ruam muncul, dan terus menular sekitar 4 hingga 5 hari setelahnya.
Penyakit ini berbeda dengan rubella atau penyakit campak jerman.
Kekebalannya diperoleh setelah vaksinasi, infeksi aktif dan kekebalan pasif pada seorang bayi yang lahir dari ibu yang telah kebal (berlangsung selama 1 tahun). (1)
Berikut beberapa beberapa pencegahan morbili atau campak:
1. Vaksin
Pencegahan campak dapat dilakukan dengan menggunakan imunisasi.
Vaksin MMR terdiri dari 3 vaksin Mumps (gondongan), Measles (campak), Rubella (campak Jerman) yang memberikan kekebalan tubuh terhadap penyakit Gondongan, Campak dan Rubella.
Vaksin MMR diberikan pada bayi berumur 9 bulan, dan booster vaksin diberikan kembali saat anak berumur 15-18 bulan dan 6 tahun.
Pemberian vaksin morbili dilakukan dengan cara penyuntikan subkutan biasanya pada daerah lengan atas.
Orang dewasa yang belum pernah menerima imunisasi dapat meminta vaksin dari dokter sebagai salah satu cara pencegahan campak.
2. Batasi interaksi dengan orang lain
Jika Anda atau anggota keluarga terkena virus ini, batasi interaksi dengan orang lain dan hindari kegiatan sosial yang membuat pasien campak harus beraktivitas yang melelahkan dan menguras tenaga.
3. Beristirahat
Disarankan untuk beristirahat yang cukup, menyantap makanan yang sehat, dan berkonsultasi dengan dokter agar kondisi tubuh segera membaik.
Pada umumnya, campak hanya terjadi 1 kali karena tubuh kita dapat membentuk antibodi yang akan melindungi kita terkena penyakit ini kembali di kemudian hari.
(Tribunnewswiki.com/Ron)
Telah tayang di: TribunnewsWiki.com
BACA BERITA Tribun Manado: KLIK INI