Bitung Sulawesi Utara
Bentuk Pengucapan Syukur, Jemaat GMIM Anugerah Wilayah Bitung XIII Sulawesi Utara
Bentuk Pengucapan Syukur, Jemaat GMIM Anugerah Wilayah Bitung XIII Provinsi Sulawesi Utara.
Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: Rizali Posumah
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Bagian depan mimbar Gedung Gereja GMIM Anugerah Wilayah Bitung XIII, Asabri 2 Kelurahan Girian Permai Kecamatan Girian, Kota Bitung Provinsi Sulawesi Utara, nampak berbeda, Minggu (25/9/2022).
Sejumlah hasil pertanian dan hasil pekerjaan seperti pisang, kelapa, mangga, singkong, pepaya, alvocad, diletakkan di samping kiri dan kanan mimbar.
Adapula aneka kue basah dan menu makanan lainnya diletakkan di atas meja depan mimbar serta ikan Cakalang segar di dalam cold box.
Tak hanya itu, mimbar tempat khadim memimpin jalannya ibadah, dihias dengan kue dodol.
Hasil pertanian, pekerjaan dan hasil lainnya diberikan oleh sejumlah Jemaat dan pelayanan khusus (Pelsus) di ibadah Minggu Pengucapan Syukur, Jemaat GMIM Anugerah Wilayah Bitung XIII Asabri 2 Kelurahan Girian Permai Kecamagan Girian Kota Bitung Provinsi Sulawesi Utara.
Ibadah Minggu Pengucapan Syukur dipimpin Ketua Badan Pekerja Majelis Wilayah (BPMW) Bitung XIII, Pdt Maxi Mantow dalam keseharian sebagai Ketua Badan Pekerja Majelis Jemaat (BPMJ) GMIM Bukit Kasih Girian Permai.

Pengucapan syukur serentak di hari Minggu (25/9/2022), yang digelar seluruh Kabupaten Kota se Sulut masih dalam semarak Hari Ulang Tahun (HUT) ke 58 Provinsi Sulawesi Utara
Acara Pengucapan syukur merupakan tradisi etnis Minahasa, di mana orang Minahasa menyiapkan makanan dan minuman, mengundang kerabat hadir untuk santap kasih bersama.
Mereka mengucap syukur atas berkat Tuhan yang sudah menganugerahkan hasil panen.
Dan di Sulawesi Utara tradisi itu masih terus terpelihara hingga saat ini.
Dalam perenungan nya, Pdt Maxi mengambil dari pembacaan Alkitab Ulangan pasal 26:1-11.
Menurutnya, mengucap syukur bukan soal materi.

"Pemahaman yang harus clear tentang memberi persembahan dan memberikan sedekah seperti tertulis dan djajarkan dalam Alkitab," Kata Pdt Maxi.
Dia jelaskan, sedekah untuk orang miskin dan menderita sebagaimana tertuang dalam kitab Matius pasal 6.
Persembahan diberikan sebagai bentuk penyembahan, bentuk ucapan syukur kepada Tuhan.
Di Alkitab Perjanjian Lama, menulis tentang persembahan ambil lembu yang tidak bercacat celah.
Sama seperti yang dilakukan pelsus dan jemaat GMIM Anugerah, mempersiapkan natura dan hasil pertanian yang terbaik.
Terpisah Ketua BPMJ GMIM Anugerah, Pdt Grace Mongkauw mengatakan pelaksanaan ibadah Pengucapan Syukur ada bahan mentah dan masak dari jemaat dan Pelsus.
“Bahan-bahan itu dilelang ke jemaat maupun Pelsus, dan hasilnya untuk bantu pelayanan dan pembangunan fisik gereja. Sudah disosialisasikan dan disampaikan oleh para pelsus di kolom,” kata Pdt Grace.
Bahan-bahan itu, usai ibadah langsung laris manis diserbu jemaat dan pelsus membelinya. (crz)
• Peringatan Dini BMKG Besok Senin 26 September 2022, Ini Daftar Wilayah Waspada Potensi Cuaca Ekstrem
• Mahfud MD Duga Ada Lebih Dari Satu Hakim Agung yang Terlibat Kasus Suap di MA,Harus Diusut