Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

IPW Sebut Tak Ada Pelecehan Seksual Terhadap Putri Candrawathi, Namun Hal Ini yang Terjadi

Sugeng Teguh Santoso menyebut tidak ada pelecehan seksual yang dialami Putri Candrawathi, namun yang ada adalah konsensual atau kesepakatan. 

Editor: Alpen Martinus
Tribunnews.com/ Fersianus Waku
Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso - Indonesia Police Watch (IPW) mengingatkan proses penanganan kasus pembunuhan Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat jangan sampai melebihi batas masa tahanan yakni 120 hari karena para tersangka karena mereka bisa bebas demi hukum. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kasus pembunuhan Brigadir J terus mendapat atensi dari banyak pihak.

satu di antaranya terus dilakukan Indonesia Police Watch (IPW).

Mereka pun memberikan perkembangan terbaru pantauan yang mereka lakukan.

Baca juga: IPW Bongkar Upaya Ferdy Sambo Lolos dari Jerat Hukuman Mati, Ternyata Lewat Hal Ini

Inilah pengakuan terbaru dari Sugeng Teguh Santoso, Ketua Indonesia Police Watch (IPW) tentang dugaan pelecehan terhadap istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.

Sugeng Teguh Santoso menyebut tidak ada pelecehan seksual yang dialami Putri Candrawathi, namun yang ada adalah konsensual atau kesepakatan. 

Sugeng Teguh Santoso menyebut isu pelecehan terhadap istri Ferdy Sambo yang disuarakan oleh Komnas HAM dan Komnas Perempuan  itu adalah produk prakondisi. 

Prakondisi ini mulai dilakukan setelah peristiwa pembunuhan tanggal 8 Juli 2022. 

Baca juga: IPW Sebut Para Tersangka Bisa Bebas, Jika Penanganan Kasus Brigadir J Lebihi Batas Penahanan


Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso menyebut tidak ada pelecehan istri Ferdy Sambo, yang ada konsensual. (Kolase Youtube Harian Kompas/istimewa)

Dia lalu membeber fakta tanggal 11 Juli 2022 ketika dia dihubungi anggota DPR RI yang menyampaikan versi istri Ferdy Sambo ada pengancaman, ditegur dan menembak. 

"Bahkan dia bilang begini: Sambo itu menyesal, kenapa bukan dia sendiri yang menembak," ungkap Sugeng saat tampil di podcast Back To BDM yang tayang di youtube Harian Kompas, Sabtu (17/9/2022). 

Lalu, pada tanggal 15 Juli 2022 ada seorang komisaris besar polisi  (Kombes) meminta bertemu dia. 

"Dia anggota Satgassus menceritakan hal yang sama. Bahkan persentuhan fisiknya dikasih tahu. Dipegang kakinya, dibekap, dipakai pistol," terang Sugeng. 

Baca juga: Akhirnya Terungkap, Ternyata Ferdy Sambo Ingin Lolos Hukuman Mati Lewat Komnas HAM, IPW Bongkar Ini

Dengan fakta-fakta ini, Sugeng lalu memastikan memang ada prakondisi tentang pelecehan ini termasuk ke Komnas Perempuan dan Komnas HAM. 

Terkait pernyataan Komnas Perempuan yang menyebut ada dugaan pelecehan, menurut Sugeng memang ada basis teoritis yang dipakai yakni UU PKS. 

Namun, yang menjadi persoalannya, apakah ada hasil visum et repertus psikiatrum dari istri Ferdy Sambo yang selalu mengaku mengalami trauma berat. 

Halaman
1234
Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved